Ekonomi Tiongkok. Foto : AFP.
Ekonomi Tiongkok. Foto : AFP.

Ekonomi Tiongkok Harus Segera Melaju

Arif Wicaksono • 26 Juni 2023 10:38
Beijing: Seorang pejabat ekonomi senior dengan badan penasihat politik Tiongkok mengatakan perlu meningkatkan langkah-langkah sesegera mungkin untuk mendukung pemulihan pascacovid-19 yang lemah kepada ekonomi Tiongkok.
 
baca juga: Tiongkok Jadi Mitra Dagang Terbesar ASEAN Selama Lebih dari Sedekade

Analis di bank-bank internasional besar telah menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk 2023, setelah data Mei menunjukkan permintaan melemah di Tiongkok dan luar negeri, meningkatkan kemungkinan untuk lebih banyak stimulus.
 
"Lebih baik memperkenalkan langkah-langkah lebih cepat (daripada) nanti," kata Wakil Ketua Komite Ekonomi Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China (CPPCC) dan mantan Wakil Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) Tiongkok Ning Jizhe, melansir Channel News Asia, Senin, 26 Juni 2023.
 
Ning, yang juga mantan kepala Biro Statistik Nasional, menuturkan perekonomian Tiongkok menghadapi tekanan ke bawah yang berat dan pemulihannya tidak stabil dan tidak seimbang.

"Kekuatan langkah-langkah ekonomi makro seharusnya bisa untuk mencegah kontraksi spiral ekonomi dalam perlambatan global," kata Ning.
 
Pemerintahan Tiongkok akan membahas langkah-langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan berjanji untuk meluncurkan kebijakan pada waktu yang tepat dan mengambil tindakan yang lebih kuat dalam menanggapi perubahan situasi ekonomi.
 
Pemerintah Tiongkok sudah memangkas suku bunga dasar pinjaman negara (LPR) untuk pertama kalinya dalam 10 bulan terakhir. LPR setahun untuk pinjaman korporasi diturunkan menjadi 3,55 persen dari 3,65 persen. LPR lima tahun dikurangi dari 4,2 persen ke 4,3 persen.
 
"Bank sentral Tiongkok kemungkinan akan memangkas suku bunga pinjaman lebih lanjut, tetapi keengganan untuk meminjam di antara perusahaan swasta dan rumah tangga berarti pelonggaran kebijakan yang berkelanjutan dapat merugikan bank yang sudah berjuang melawan tekanan margin," kata para analis.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan