Mengutip Antara, Selasa, 2 Agustus 2022, kedua belah pihak telah sepakat untuk memperluas perjanjian kerja sama 2019 mereka untuk sekarang mencakup fokus pada bahan bakar penerbangan berkelanjutan, teknologi powertrain listrik dan hidrogen, dan konsep penerbangan masa depan yang akan mempromosikan penerbangan tanpa dampak iklim.
Baca: Menkeu: Inflasi Indonesia 4,94% Masih Moderat |
Itu selain mengeksplorasi propulsi listrik dan hibrida-listrik, baterai, dan manufaktur komposit yang akan memungkinkan bentuk-bentuk baru mobilitas perkotaan. Pusat baru ini akan memperluas inisiatif Boeing dalam bahan bakar dan elektrifikasi berkelanjutan.
"Dan mengeksplorasi persimpangan digitalisasi, otomatisasi, serta komposit kedirgantaraan berkinerja tinggi untuk keberlanjutan yang lebih besar dalam produk dan sistem produksi kami di masa depan," kata Chief Engineer dan Wakil Presiden Eksekutif Bidang Teknik, Pengujian & Teknologi Boeing Greg Hyslop.
"Pusat penelitian dan teknologi akan berlokasi di Nagoya, Jepang, yang sudah menjadi rumah bagi banyak mitra dan pemasok industri utama Boeing," pungkas Boeing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News