Mengutip Antara, Kamis, 9 Juni 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, menguat sebanyak USD4,4 atau 0,24 persen menjadi USD1.856,50 per ons, memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut.
Emas berjangka terangkat USD8,4 atau 0,46 persen menjadi USD1.852,10 pada Selasa, 7 Juni, setelah tergelincir sebanyak USD6,5 atau 0,35 persen menjadi USD1.843,70 pada Senin, 6 Juni, dan merosot sebanyak USD21,2 atau 1,13 persen menjadi USD1.850,20 pada Jumat, 3 Juni.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,23 persen menjadi 102,5430. Kebijakan moneter masih menjadi radar investor. Mereka sekarang menunggu data indeks harga konsumen AS Mei yang akan keluar pada Jumat, 10 Juni, untuk petunjuk tentang jalur kenaikan suku bunga sebelum membuat keputusan perdagangan besar.
Inflasi tetap tinggi
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan inflasi mungkin tetap tinggi, dan Pemerintahan Joe Biden kemungkinan meningkatkan perkiraan inflasi 4,7 persen untuk tahun ini dalam proposal anggarannya."Transaksi terkait emas yang melibatkan Rusia juga dapat dikenai sanksi, dan segala upaya untuk menghindari sanksi AS menggunakan emas dipantau secara ketat," kata Yellen.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 8,4 sen atau 0,38 persen, menjadi USD22,094 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Juli turun sebanyak USD1,3 atau 0,13 persen, menjadi USD1.011,6 per ons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News