Ilustrasi. FOTO: FREDERIC J. BROWN/AFP
Ilustrasi. FOTO: FREDERIC J. BROWN/AFP

Putar Arah, Yuan Tiongkok Gilas Dolar AS

Antara • 30 Mei 2022 10:56
Beijing: Sistem Perdagangan Valuta Asing Tiongkok menunjukkan kurs yuan Tiongkok terangkat 339 basis poin menjadi 6,7048 terhadap dolar AS pada perdagangan Senin. Kondisi itu berbalik menguat dari penurunan tajam dua sesi sebelumnya masing-masing 621 basis poin dan 216 basis poin.
 
Mengutip Antara, Senin, 30 Mei 2022, di pasar spot valuta asing Tiongkok, yuan diperbolehkan naik atau turun 2,0 persen dari tingkat paritas tengahnya setiap hari perdagangan. Kurs tengah yuan terhadap dolar AS didasarkan pada rata-rata tertimbang harga yang ditawarkan oleh pelaku pasar sebelum pembukaan pasar uang antar bank pada setiap hari kerja.

 
Sementara itu, dolar AS mempertahankan kerugian minggu lalu pada Senin pagi, dan bergerak menuju penurunan bulanan pertama dalam lima bulan. Hal itu karena investor telah mengurangi taruhan, kenaikan suku bunga AS akan memacu kenaikan lebih lanjut dan kekhawatiran resesi global telah sedikit surut.

Minggu depan akan penuh dengan data yang dapat memberikan petunjuk tentang prospek pertumbuhan global, suku bunga AS dan dolar dengan angka Indeks Manajer Pembelian Tiongkok, angka pekerjaan AS, dan data pertumbuhan di negara penentu sumber daya terkemuka Australia.

Memorial Day

Perdagangan kemungkinan akan berkurang pada Senin karena pasar saham dan obligasi AS tutup untuk libur umum Memorial Day. Di awal sesi Asia, dolar melemah sedikit terhadap euro pada 1,0728 dolar AS, sedikit di atas level terendah lima minggu, setelah turun sekitar 1,5 persen terhadap mata uang bersama minggu lalu.
 
Dolar Australia dan Selandia Baru yang sensitif terhadap risiko menguat setelah reli Jumat, sementara yen melemah sedikit di 127,28 per dolar AS. Aussie melayang di dekat level tertinggi tiga minggu di 0,7161 dolar AS, begitu pula kiwi di 0,6536 dolar AS.
 
"Dolar bisa jatuh lebih jauh minggu ini. Kalau bukan karena penguncian Tiongkok, prospek global akan lebih cerah, dan dolar lebih rendah," pungkas Kepala Ekonomi Internasional Commonwealth Bank of Australia Joe Capurso, di Sydney.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan