Mengutip Yahoo Finance, Jumat, 31 Mei 2024, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD2.344,19 per ons. Emas berjangka AS ditutup 0,1 persen lebih tinggi pada USD2.366,5.
"Kami melihat sedikit aksi berburu barang murah (bargain hunter) setelah penurunan harga. Indeks dolar AS diperdagangkan dengan beberapa penurunan yang cukup solid saat ini, jadi itu merupakan faktor bullish untuk emas dan perak," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco.
"Imbal hasil juga sedikit turun dan aksi jual di pasar saham dalam beberapa hari terakhir juga merupakan elemen bullish untuk pasar logam," tambah dia.
Dolar tergelincir 0,4 persen setelah mencapai level tertinggi dua minggu di awal sesi, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Imbal hasil Treasury AS turun setelah data menunjukkan ekonomi terbesar di dunia ini tumbuh lebih lambat dari perkiraan sebelumnya pada kuartal pertama. Sementara itu, klaim pengangguran AS meningkat pada minggu terakhir.
Baca juga: Ekonomi AS Tumbuh Melambat, 'Otot' Dolar Mulai Kendor |
Rilis inflasi AS dipelototi
Fokus saat ini beralih ke indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed, yang akan dirilis pada Jumat. Data tersebut dapat memberikan lebih banyak petunjuk mengenai waktu penurunan suku bunga The Fed.
Menurut CME FedWatch Tool, para pedagang sekarang melihat peluang 52 persen penurunan suku bunga Fed pada September. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Di tempat lain, perak spot turun 2,1 persen menjadi USD31,3 setelah mencapai level tertinggi dalam 11 tahun pada minggu lalu.
"Ada beberapa permintaan safe-haven untuk perak, namun permintaan industri telah mendorong kenaikan harga, berkat aktivitas manufaktur yang kuat," kata Russell Shor, Spesialis Pasar Senior di Tradu.
Sementara itu, platinum kehilangan 0,8 persen menjadi USD1.027,47 dan paladium tergelincir 1,7 persen menjadi USD949,46 setelah jatuh ke level terendah empat minggu di awal sesi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News