Ekonomi indonesia. Foto: MI.
Ekonomi indonesia. Foto: MI.

Indonesia Susun Initial Memorandum untuk Keanggotaan Penuh OECD

Antara • 28 Mei 2024 17:28
Jakarta: Pemerintah Indonesia mulai menyusun initial memorandum guna disampaikan kepada Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) sebagai bagian dari aksesi menuju keanggotaan penuh di organisasi tersebut.
 
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Sekjen OECD Mathias Cormann di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa.
 
baca juga:  Inggris Apresiasi Masuknya Indonesia ke OECD

"Jadi ini adalah continuation, kelanjutan. Untuk itu kita akan bekerja dengan OECD di bawah arahan Bapak Presiden, Bapak Wakil Presiden, Pak Menko Perekonomian, untuk menyusun initial memorandum, yang isinya adalah asesmen Indonesia terhadap situasi Indonesia," kata dia, dilansir Antara, Selasa, 28 Mei 2024.
 
Ia mengatakan, initial memorandum menjadi bagian dari proses aksesi menjadi anggota penuh OECD sejak Indonesia berpartisipasi sebagai negara mitra sejak 2007. Selain itu, Indonesia juga menjadi co-chair bersama Jepang dalam memulai program OECD untuk South East Asia Regional Program pada 2014.

"Tahun ini, Indonesia memulai proses menjadi anggota penuh OECD. Kami berharap initial memorandum ini akan menjadi alat bagi Indonesia menyampaikan kepada dunia apa saja yang sudah dilakukan oleh Indonesia untuk kita melakukan reformasi ekonomi," kata dia.
 
Suahasil optimistis keanggotaan Indonesia di OECD akan menjadi tambahan kebanggaan, bukan saja untuk Indonesia, tapi juga untuk OECD.
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan initial memorandum mencakup 26 sektor dalam steering committee OECD. Memorandum yang disusun antara lain dari sektor keuangan, ekonomi, antikorupsi, persaingan sehat, consumer policy, digital ekonomi, hingga teknologi policy.

Usaha penuhi standar anggota OECD

Dikatakan Airlangga, dalam proses aksesi, Indonesia wajib menyampaikan initial memorandum untuk memenuhi standar dan persyaratan keanggotaan OECD.
Dia menjelaskan dokumen tersebut berisi informasi mendetail tentang kebijakan ekonomi, praktik pemerintahan hingga kerangka hukum negara.
 
Proses aksesi tersebut, Airlangga melanjutkan tidak hanya berfokus pada penyesuaian kebijakan dan regulasi, tetapi juga melibatkan penilaian menyeluruh oleh OECD untuk memastikan Indonesia siap menjadi bagian dari komunitas internasional yang bekerja sama dalam berbagai bidang ekonomi, sosial, politik dan lingkungan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan