Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

AS dan IEA Desak Negara di Asia Diversifikasi Rantai Pasokan Energi

Angga Bratadharma • 17 Juli 2022 14:04
Sydney: Amerika Serikat dan Badan Energi Internasional (IEA) mendesak negara-negara di Asia mendiversifikasi rantai pasokan mereka untuk energi dan mineral. Hal itu dianggap penting agar tidak bergantung pada negara-negara seperti Tiongkok dan Rusia.
 
Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol dan Menteri Energi AS Jennifer Granholm mengatakan krisis energi saat ini, yang berasal dari sanksi terhadap Rusia, harus menjadi dorongan bagi negara-negara Indo-Pasifik untuk lebih fokus pada transisi dari bahan bakar fosil.
 
Namun, lanjutnya, itu akan mengharuskan kawasan untuk menjauh dari mengandalkan Tiongkok di teknologi tenaga surya dan negara-negara seperti Republik Demokratik Kongo dan Rusia untuk mineral penting yang dibutuhkan guna kendaraan listrik dan baterai.

"Kami ingin memastikan kami tidak sebagai negara di bawah jempol diktator petro, di bawah jempol mereka yang tidak berbagi nilai-nilai kami, di bawah jempol mereka yang ingin mengendalikan aspek strategis dari rantai pasokan," kata Granholm, di Forum Energi Sydney, dilansir dari The Business Times, Minggu, 17 Juli 2022.
Baca: Waspada! Krisis Pangan Mengancam 276 Juta Orang di Dunia

Forum ini diselenggarakan bersama oleh Pemerintah Australia dan IEA. Birol mengatakan Tiongkok menyumbang sebanyak 80 persen dari rantai pasokan global teknologi surya dan pada 2025 akan tumbuh menjadi 95 persen.
 
"Ketergantungan pada satu produk tunggal, satu teknologi tunggal -untuk mengandalkan seluruh dunia pada satu negara adalah sesuatu yang kita semua perlu pikirkan dari perspektif keamanan energi," kata Birol.
 
Di sisi pasokan energi, dia mengatakan, siapapun yang merencanakan investasi besar bahan bakar fosil baru yang hanya akan berjalan dalam beberapa tahun perlu mempertimbangkan risiko iklim dan risiko bisnis bagi investor karena dunia beralih ke energi yang lebih bersih.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan