Ilustrasi uang digital. Foto; AFP.
Ilustrasi uang digital. Foto; AFP.

Lembaga Riset Inggris Serukan Aturan Mata Uang Digital

Antara • 09 Juli 2022 08:43
London: Sebuah lembaga think tank atau pemikir yang didukung oleh City of London Corporation, Inggris, mengatakan aturan global akan memungkinkan mata uang digital bank sentral beroperasi lintas batas dengan lancar dan mempercepat pembayaran ritel.
 
baca juga: Awas! Investasi Aset Kripto Bisnis dengan Risiko Tinggi

Sebagian besar bank sentral, termasuk Federal Reserve, Bank Sentral Inggris dan Bank Sentral Eropa, sedang mempelajari potensi peluncuran versi digital mata uang mereka.
 
Inggris mengatakan versi digital sterling tidak akan tersedia di bawah paruh kedua dekade ini. Sementara The Fed mengatakan dolar digital dapat membantu mempertahankan posisi internasional greenback.
 
"Kunci untuk mewujudkan potensi penuh CBDC (Central Bank Digital Currency) adalah memastikan bahwa mereka dapat beroperasi di pasar yang berbeda untuk memfasilitasi pembayaran lintas batas grosir," kata Ketua International Regulatory Strategy Group (IRSG), sebuah lembaga pemikir yang didukung oleh City and TheCityUK Kay Swinburne dikutip dari Antara, Sabtu, 9 Juli 2022.

IRSG mengatakan dalam sebuah laporan ada banyak manfaat untuk memasukkan CBDC dalam pembayaran digital grosir jika dibuat interoperable untuk transaksi lintas batas.
 
"Harmonisasi aturan akan memungkinkan perusahaan-perusahaan yang dilisensikan di satu yurisdiksi untuk menyediakan layanan di negara lain, dan menghentikan negara-negara yang mencoba melemahkan satu sama lain dengan aturan yang lebih longgar," kata laporan itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan