Melansir Antara, Jumat, 9 Desember 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD3,5 atau 0,19 persen menjadi USD1.801,5 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi di USD1.806,9 dan terendah sesi di USD1.793,2.
Emas berjangka melonjak USD15,6 atau 0,88 persen menjadi USD1.798 pada Rabu, 7 Desember 2022, setelah terdongkrak USD1,1 atau 0,06 persen menjadi USD1.782,40 pada Selasa, 6 Desember 2022, dan anjlok USD28,3 atau 1,56 persen menjadi USD1.781,3 pada Senin, 5 Desember 2022.
Harga emas melonjak karena meningkatnya kekhawatiran akan resesi global, sehingga mendorong beberapa permintaan safe haven membeli logam kuning.
Baca juga: Defisit APBN 2022 di Bawah 3% |
Beberapa bank besar AS memperingatkan kenaikan suku bunga dan inflasi yang membandel akan menyebabkan resesi AS pada 2023. Pembalikan kurva imbal hasil AS juga dirasakan oleh beberapa pelaku pasar sebagai indikator resesi yang akan datang.
Sementara itu, dolar melemah karena para pelaku pasar mencerna sejumlah data ekonomi dengan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,31 persen menjadi 104,7760. Penurunan dolar membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Emas juga mendapat dukungan karena permintaan ritel Tiongkok untuk emas diperkirakan akan meningkat tajam, menurut analis pasar.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim pengangguran awal AS naik menjadi 230 ribu untuk pekan yang berakhir 3 Desember, naik 4.000 dari minggu sebelumnya 226 ribu.
Investor juga fokus pada data inflasi produsen AS untuk November, yang akan dirilis pada Jumat, untuk mengukur jalur tekanan harga di negara tersebut, serta menunggu pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve minggu depan.
Sementara itu, untuk harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 32,4 sen atau 1,41 persen, menjadi USD23,246 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari bertambah USD3,1 atau 0,31 persen menjadi USD1.014,6 per ounce.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News