Melansir Xinhua, Senin, 10 Mei 2021, Iran telah mendesak pencabutan sanksi perbankan sebagai syarat untuk kembali mematuhi sepenuhnya kesepakatan nuklir 2015.
TV Pemerintah setempat melaporkan, Hemmati menuturkan sanksi ini juga dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).
Kemudian, Iran akan memverifikasi pencabutan sanksi terhadap CBI dan bank Iran lainnya, dan transfer uang melalui SWIFT dan antara bank Iran dan bank asing besar lainnya.
"Kami akan melakukan verifikasi dengan cara kami sendiri," katanya.
Dia menambahkan bahwa secara pribadi, dirinya berharap tentang tren negosiasi. Negosiator senior nuklir Iran Abbas Araqchi mengatakan bahwa AS siap untuk mencabut sebagian besar sanksi terhadap Iran, tetapi itu tidak cukup.
Pemerintahan AS di bawah mantan Presiden Donald Trump menarik diri dari JCPOA pada Mei 2018 dan secara sepihak memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran. Menanggapi langkah AS, Iran secara bertahap berhenti menerapkan sebagian dari komitmen JCPOA mulai Mei 2019.
Komisi Gabungan JCPOA memulai pertemuan di Wina, Austria pada 6 April, yang bertujuan untuk membuat Amerika Serikat kembali ke kesepakatan dan Iran akan melanjutkan kepatuhan penuh perjanjian itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News