Markas WTO di Jenewa. FOTO: AFP/Fabrice COFFRINI
Markas WTO di Jenewa. FOTO: AFP/Fabrice COFFRINI

WTO Desak Negara-Negara Tidak Batasi Ekspor Pangan

Angga Bratadharma • 30 Mei 2022 11:01
Davos: Ketua WTO Ngozi Okonjo-Iweala mendesak negara-negara untuk tidak memblokir atau membatasi ekspor bahan makanan pokok setelah invasi Rusia ke Ukraina memperburuk ketegangan di pasar pangan global. Hal itu penting guna menjaga ketersediaan pangan dengan harga terjangkau.
 
"Kami mencoba memberi tahu anggota juga tentang larangan ekspor. Kami tidak ingin ini memperburuk dan menyebabkan lonjakan harga," kata Okonjo-Iweala, di Forum Ekonomi Dunia, di Davos, Swiss, dilansir dari The Business Times, Senin, 30 Mei 2022.
 
Komentarnya mengikuti keputusan India yang membatasi ekspor gula 10 juta ton pada tahun ini hingga September, menindaklanjuti larangan penjualan gandum di luar negeri. New Delhi mengatakan keputusan itu bertujuan untuk menjaga ketersediaan domestik dan stabilitas harga selama musim gula.

Sedangkan invasi Moskow telah mengganggu pasokan pupuk, gandum, dan komoditas lainnya dari Rusia dan Ukraina. "Sebagai tanggapan, kami memiliki sekitar 22 negara sekarang dengan 41 pembatasan atau larangan ekspor makanan. Begitu juga dengan bahan pangannya sendiri. Jangan lupa input, benih, dan pupuk," kata Okonjo-Iweala.

Pemantauan publik

Dia berharap pemantauan publik atas kontrol semacam itu akan menghalangi negara-negara anggota. "Transparansi membantu. Ini membantu untuk memberi tekanan pada anggota atau negara yang melakukan ini," kata Okonjo-Iweala.
 
"Untuk alasan keamanan, Anda dapat melakukan ini untuk jangka waktu tertentu tetapi harus sementara, transparan, dan proporsional, sehingga mereka tahu itu tidak dapat berlangsung selamanya," tambahnya.

 
Dia menambahkan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres terlibat dalam pembicaraan untuk membuka koridor melalui Laut Hitam bagi ekspor makanan Ukraina guna mencapai pasar dunia. "Saya tahu beberapa pekerjaan sedang dilakukan di belakang (layar) untuk mencoba dan melihat apakah kami bisa mendapatkan solusi untuk itu," pungkasnya. Okonjo-Iweala.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan