Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

OPEC dan Sekutu Setujui Kenaikan Produksi Minyak Bertahap Lainnya di Maret

Angga Bratadharma • 03 Februari 2022 12:02
Kairo: Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya (OPEC+) setuju untuk melakukan peningkatan produksi moderat lainnya pada Maret atau tetap pada rencana mereka. Hal itu disepakati meski ada kegagalan beberapa anggota untuk memberikan kenaikan pasokan bulanan yang dijadwalkan dan memicu reli harga minyak mentah.
 
Mengutip The Business Times, Kamis, 3 Februari 2022, setelah pertemuan singkat pada Rabu, 2 Februari, koalisi 23 negara itu menyetujui kenaikan nominal 400 ribu barel per hari untuk Maret, menurut sebuah pernyataan yang diposting di situs webnya. Aliansi tersebut telah membuat janji yang sama pada bulan-bulan sebelumnya.
 
Tetapi hasil survei Bloomberg menunjukkan mereka hampir tidak berhasil meningkatkan pasokan pada Januari karena adanya masalah mulai dari kurangnya investasi hingga kerusuhan milisi. Kondisi tersebut pada akhirnya menjadi tantangan yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.

Harga minyak melonjak ke level tertinggi tujuh tahun di atas USD90 per barel bulan lalu, memicu ekspektasi kembalinya ke tiga digit, karena pasokan dari OPEC+ dan di tempat lain gagal mengikuti pemulihan permintaan yang kuat dari pandemi. Reli itu memicu gelombang inflasi yang membuat frustrasi bank sentral dan menimbulkan krisis biaya hidup pada jutaan orang.
 
Kesulitan dalam memulihkan pasokan semakin membebani negara Teluk -Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Irak, dan Kuwait. Itu membuat para pedagang cemas atas kapasitas cadangan yang tersedia untuk menutupi gangguan apapun, apakah kerugian yang lebih dalam di Libya atau serangan lain seperti serangan pesawat tak berawak bulan lalu di Abu Dhabi.
 
"Jika harga melanjutkan kenaikan tajamnya, kami melihat jalan ke Arab Saudi mengulangi peran regulator dan meningkatkan produksi. Tentu saja pertanyaannya adalah apakah ini akan membutuhkan telepon dari Gedung Putih," kata Kepala Strategi Komoditas RBC Capital Markets Helima Croft.
 
OPEC+ bertemu lagi pada 2 Maret. Sebanyak 13 anggota OPEC meningkatkan produksi hanya 50 ribu barel per hari pada Januari karena sedikit kenaikan di seluruh kelompok itu terhapus oleh penurunan 140 ribu barel per hari di Libya, menurut survei. Negara Afrika Utara dilanda blokade ladang baratnya oleh milisi, memaksa penutupan reservoir terbesarnya, Sharara.
 
Sebanyak 10 negara OPEC yang terlibat dalam pengelolaan pasokan meningkat 160 ribu barel per hari, sekitar dua pertiga dari jumlah yang ditargetkan. Satu titik terang adalah Nigeria, dengan produksi naik 100 ribu barel per hari karena sistem ekspor utama Forcados kembali ke tingkat operasi normal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan