Berdiri di samping Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Truss memuji persatuan transatlantik melawan agresi Rusia, dengan mengatakan kekuatan aliansi telah mengejutkan Presiden Vladimir Putin dan bahwa lebih banyak yang harus dilakukan untuk memastikan invasinya gagal.
"Kami harus menggandakan sanksi kami. Itu termasuk G7 yang mengakhiri penggunaan minyak dan gas Rusia dan menerapkan larangan penuh terhadap bank-bank Rusia menggunakan sistem pesan bank SWIFT," kata Truss, dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 10 Maret 2022.
"Sekarang bukan waktunya untuk menyerah. Putin harus gagal," tambahnya, dalam konferensi pers bersama dengan Blinken di Departemen Luar Negeri di Washington.
Amerika Serikat memimpin serangan dari Barat pada jalur ekonomi Rusia dengan melarang impor minyak dan gas, sebuah langkah yang segera diikuti oleh Kanada dan janji dari London untuk mengakhiri impor dalam tahun ini.
Anggota Kelompok Tujuh lainnya, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang belum membuat langkah seperti itu, dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz memperingatkan bahwa larangan luas terhadap minyak Rusia dapat membahayakan keamanan energi Eropa.
Tapi Truss bersikeras aliansi Barat melawan pemimpin otokratis Rusia, ekonomi, dan oligarki terkait tetap bekerja. "Kami telah mengejutkan Putin dengan persatuan kami dan kerasnya sanksi kami," katanya.
Blinken bergabung dengan Truss dalam menyoroti kerja sama anti-Moskow yang komprehensif. "Secara ekonomi, langkah-langkah yang kami ambil telah menghapus kemajuan 30 tahun mengintegrasikan Rusia ke dunia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News