Lira mencapai titik terendah sepanjang masa di 9,75 pada Minggu, 24 Oktober 2021 dari penutupan perdagangan sebelumnya di 9,5950. Mata uang tersebut tercatat turun hampir 24 persen sepanjang tahun ini.
“Saya khawatir, untuk pasar keuangan Turki pada Senin. Lira pasti akan berada di bawah tekanan jual yang ekstrem,” kata pengamat pasar negara berkembang Tim Ash di BlueBay dikutip dari Antara, Senin, 25 Oktober 2021.
Sebelumnya lira telah mencapai rekor terendah setelah bank sentral Turki (CBRT) memangkas kebijakan suku bunganya sebesar 200 basis poin. Langkah tersebut dinilai semborono meskipun inflasi meningkat.
“Dan kita semua tahu bahwa (Gubernur Bank Sentral Sahap) Kavcioglu tidak memiliki mandat untuk menaikkan suku bunga, jadi satu-satunya pertahanan adalah membelanjakan cadangan devisa yang tidak dimiliki CBRT," ungkap dia.
Adapun Erdogan memerintahkan Kementerian Luar Negerinya untuk mengusir sejumlah duta besar negara barat karena menuntut pembebasan pengusaha dan dermawan Osman Kavala, yang telah ditahan di penjara selama empat tahun tanpa dinyatakan bersalah.
Namun, belum ada tanda-tanda bahwa kementerian luar negeri telah melaksanakan instruksi presiden tersebut. Lawan politik Erdogan mengatakan instruksi tersebut merupakan cara Erdogan mengalihkan perhatian dari kesulitan ekonomi Turki. Sementara para diplomat berharap pengusiran itu mungkin dapat dihindari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News