Dia juga menyerukan kebijakan pemerintah yang lebih baik untuk menghindari gangguan saat perjalanan dilanjutkan, dan keputusan tentang apa yang diperlukan untuk membuka perbatasan, termasuk dokumen yang diperlukan untuk bepergian.
"Saya pikir itu akan diselesaikan pada September atau Oktober ketika kami mengizinkan perjalanan antarnegara bagian dan beberapa penerbangan internasional," katanya, dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 20 Juni 2021.
Sebelumnya, lembaga riset finansial Moody's Investors Service menyatakan kinerja industri penerbangan global diyakini membaik seiring banyaknya program vaksinasi di berbagai negara yang dinilai akan mendorong permintaan di sektor tersebut.
"Meski pandemi yang berkelanjutan terus menjadi risiko kepada disrupsi sektor penerbangan di berbagai negara, tetapi kami memperkirakan meningkatnya vaksinasi akan menurunkan restriksi perbatasan dan meningkatkan permintaan untuk penerbangan selama 12 hingga 18 bulan berikutnya," kata Moody's Senior Vice President, Jonathan Root, dikutip dari Antara, Rabu, 12 Mei 2021.
Menurut dia, perjalanan udara untuk tujuan wisata diperkirakan akan menjadi penyebab utama dari membaiknya kinerja penerbangan pada masa mendatang, yang kemudian diikuti dengan perjalanan bisnis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News