Mengutip keputusan Amerika Serikat dan negara-negara lain termasuk India dan Jepang untuk melepaskan minyak dari cadangan untuk membantu menurunkan harga, Biden mengatakan, Tiongkok juga melakukan lebih banyak.
"Mereka belum melakukannya," kata Biden, dilansir dari Channel News Asia, Senin, 6 Desember 2021.
Sebelumnnya, Departemen Energi (DOE) mengatakan AS akan menjual 32 juta barel minyak mentah dari empat lokasi Cadangan Minyak Strategis (SPR) yang akan dikirim antara akhir Desember dan April 2022. Hal itu diungkapkan DOE saat melelang minyak guna mencoba menurunkan harga global.
Harga minyak internasional telah bertahan di atas USD80 per barel bahkan setelah Pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengumumkan pada Selasa, 23 November, akan melepaskan jutaan barel minyak dari cadangan strategis berkoordinasi dengan Inggris, Tiongkok, India, Korea Selatan, dan Jepang.
Namun, para pedagang mengatakan mereka memperkirakan penjualan minyak SPR, yang sebagian besar merupakan minyak mentah campuran asam, atau belerang tinggi, akan menekan nilai kadar minyak mentah AS, seperti Mars dan Southern Green Canyon, dan menguntungkan pembeli di Asia, yang memproses terutama minyak sulfur tinggi.
Lelang pertama
Dalam lelang pertama dari rilis terkoordinasi, sekitar 10 juta barel akan disediakan dari Big Hill dan Bryan Mound di Texas, sekitar tujuh juta barel dari West Hackberry di Louisiana dan lima juta barel lainnya dari Bayou Choctaw di Louisiana, kata DOE pada situs webnya.Pengiriman akan berlangsung Januari hingga April 2022, dengan pengiriman awal diterima pada akhir Desember, tambahnya. Pembeli harus mengembalikan minyak di kemudian hari antara 2022 dan 2024, kata DOE. Perusahaan diharuskan untuk mengajukan penawaran pada 6 Desember dan kontrak akan diberikan selambat-lambatnya pada 14 Desember.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News