Ilustrasi. AFP PHOTO/ODD ANDERSEN
Ilustrasi. AFP PHOTO/ODD ANDERSEN

Indeks Acuan Saham Inggris Melonjak 1,25%

Angga Bratadharma • 02 Juli 2021 09:02
London: Saham-saham di bursa Inggris terpantau menguat pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB) di tengah upaya menggenjot program vaksinasi covid-19. Indeks acuan FTSE 100 di bursa saham melonjak sebanyak 1,25 persen atau 87,69 poin menjadi 7.125,16.
 
Mengutip Xinhua, Jumat, 2 Juli 2021, JD Sports Fashion, sebuah perusahaan ritel pakaian olahraga, melonjak 5,44 persen, menjadi berkinerja terbaik di saham unggulan. Associated British Foods dan International Consolidated Airlines Group masing-masing meningkat 4,83 persen dan 3,89 persen.
 
London Stock Exchange Group, sebuah bisnis infrastruktur pasar keuangan global, adalah pemain terburuk di saham unggulan, dengan sahamnya kehilangan 1,15 persen. B&M European Value Retail, rantai toko variasi Inggris, turun 1,05 persen. Burberry Group, sebuah perusahaan fashion mewah Inggris, turun 0,44 persen.

Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), didukung oleh seluruh kekuatan di sektor energi. Bursa Wall Street mendapat sentimen positif seiring dengan kian membaiknya sejumlah data perekonomian di AS.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak sebanyak 131,02 poin atau 0,38 persen menjadi 34.633,53. Kemudian indeks S&P 500 menguat sebanyak 22,44 poin atau 0,52 persen menjadi 4.319,94. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 18,42 poin atau 0,13 persen menjadi 14.522,38.
 
Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di area hijau, dengan sektor energi menguat sebanyak 1,72 persen, memimpin kenaikan. Sedangkan sektor bahan pokok konsumen tergelincir 0,28 persen, satu-satunya kelompok yang menurun.
 
Departemen Tenaga Kerja melaporkan klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur PHK, tercatat 364 ribu dalam pekan yang berakhir 26 Juni, turun 51 ribu dari level revisi minggu sebelumnya. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan klaim awal untuk pengangguran mencapai 390 ribu minggu lalu.
 
Angka-angka tersebut muncul sehari sebelum laporan situasi ketenagakerjaan AS di Juni yang sangat dinanti-nantikan yang akan dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja, yang akan mencakup data ketenagakerjaan dari sektor swasta dan pemerintah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan