"Sektor swasta tidak akan memberikan itu, karena ketidakpastian yang terlibat sehingga membutuhkan kolaborasi publik-swasta dalam arti yang lebih dalam," katanya, dilansir dari The Business Times, Kamis, 18 November 2021.
Menunjuk Otoritas Penelitian dan Pengembangan Biomedis Lanjutan Amerika Serikat (Barda), yang memimpin upaya negara itu untuk memproduksi vaksin covid-19, Tharman mengatakan bahwa dunia membutuhkan Barda global.
"Itu lah yang kami butuhkan. Berkembang lebih awal dengan uang publik, berbagi risiko, mulai dari R&D hingga mengembangkan kemampuan manufaktur," ujarnya.
Dia adalah salah satu dari empat panelis dalam sesi tentang Pemulihan Global Dua Kecepatan: Bahaya Kesenjangan Kaya-Miskin yang Melebar, yang melihat bagaimana negara maju, tempat pemulihan dari covid-19 sedang berlangsung, dapat bekerja dengan negara-negara berkembang yang masih berjuang melawan pandemi.
Wakil Presiden Tanzania Philip Isdor Mpango mencatat bahwa pemulihan sangat lamban dan sangat tidak merata untuk negara-negara seperti Tanzania, yang awalnya memiliki sistem kesehatan masyarakat sangat lemah.
Krisis medis disertai dengan krisis ekonomi karena pariwisata mengering dan gangguan perdagangan menyebabkan produsen tidak dapat mengimpor bahan baku yang diperlukan.
"Saya pikir kuncinya di sini adalah kita meminta dunia maju untuk tidak melupakan Afrika sub-Sahara. Sementara ekonomi maju pulih relatif lebih cepat karena vaksin, kami tidak memiliki vaksin. Fasilitas yang telah tersedia untuk kami terlalu sedikit," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id