Ilustrasi Emas dunia. Foto: AFP.
Ilustrasi Emas dunia. Foto: AFP.

Harga Emas Dunia Sukses Rebut Kembali Kilaunya

Husen Miftahudin • 15 Mei 2024 09:45
Chicago: Harga emas rebound pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), dibantu oleh mundurnya dolar dan imbal hasil Treasury setelah data menunjukkan harga produsen Amerika Serikat (AS) naik lebih dari perkiraan pada April, menunjukkan inflasi tetap tinggi.
 
Melansir Yahoo Finance, Rabu, 15 Mei 2024, harga emas di pasar spot naik sekitar satu persen menjadi USD2.358,98 per ons setelah turun satu persen pada perdagangan Senin. Sementara emas berjangka AS ditutup 0,7 persen lebih tinggi pada USD2.359,90 per ons.
 
"Dolar melemah dan saya pikir hal itu memberi sedikit dorongan pada pasar emas," kata analis Marex Edward Meir.
 
Menurut dia, fakta Ketua Federal Reserve Jerome Powell tidak memberi sinyal kenaikan suku bunga juga merupakan hal yang positif. "Dan itu bisa memberi dorongan tambahan pada emas," tutur Meir.
 
Adapun, harga produsen AS meningkat lebih dari perkiraan pada April di tengah kenaikan kuat dalam biaya jasa dan barang, menyebabkan para pedagang mengurangi spekulasi penurunan suku bunga pertama pada September.
 
Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, namun suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost dari memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
 
Dolar turun 0,2 persen terhadap mata uang utama lainnya setelah lonjakan awal menyusul data AS, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Imbal hasil Treasury 10-tahun yang menjadi acuan juga merayap lebih rendah.
 
Baca juga: Pamer Keberhasilan Kebijakan Fed, Powell: Ekonomi AS Makin Kuat!
 

Fed masih betah tahan suku bunga

 
Sementara itu, Ketua Fed Jerome Powell memperkirakan inflasi AS akan terus menurun hingga akhir tahun ini seperti yang terjadi pada tahun lalu dan mencatat kecil kemungkinannya The Fed harus menaikkan suku bunga lagi.
 
Fokus sekarang beralih ke angka harga konsumen AS yang akan dirilis pada Rabu yang dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai penurunan suku bunga Fed tahun ini.
 
Di tempat lain, perak spot naik 1,3 persen menjadi USD28,55 per ons dan paladium naik 1,8 persen menjadi USD978. Platinum naik 3,6 persen pada USD1.034,90, level tertinggi dalam satu tahun.
 
"Kami memperkirakan kinerja platinum akan lebih baik karena meningkatnya permintaan autokatalis, potensi arus masuk investasi yang lebih besar, dan pengetatan belanja modal di industri pertambangan PGM Afrika Selatan yang dapat berdampak secara tidak proporsional terhadap pasokan platinum," tulis Deutsche Bank dalam sebuah catatan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan