Selama 12 bulan menjelang November, dikutip dari Xinhua, Sabtu, 23 Desember 2023, tingkat inflasi yang diukur dengan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) melambat menjadi 2,6 persen, turun dari 2,9 persen di Oktober 2023.
Tidak termasuk pangan dan energi, indeks harga inti PCE naik 3,2 persen secara tahunan (yoy) di November 2023, menandai kenaikan paling lambat sejak April 2021. Federal Reserve memantau indeks harga PCE sehubungan dengan target tingkat inflasi 2 persen.
"Pasar akan memandang data tersebut sebagai tambahan bobot terhadap kecenderungan The Fed baru-baru ini menuju sikap moneter yang lebih longgar," kata Stuart Cole, kepala ekonom makro di Equity Capital.
Baca juga: Indeks PCE Terpangkas, Tekanan Inflasi AS Mereda? |
Euro menguat
Pada penutupan perdagangan New York, euro menguat menjadi USD1,1014 dari USD1,0998 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2702 dari USD1,2684 pada sesi sebelumnya.
Dolar AS dibeli 142,5000 yen Jepang, lebih tinggi dari 142,2700 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8560 franc Swiss dari 0,8570 franc Swiss.
Dolar AS turun menjadi 1,3260 dolar Kanada dari 1,3293 dolar Kanada. Dolar AS melemah menjadi 10,0090 kronor Swedia dari 10,0989 kronor Swedia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News