Ilustrasi Bitcoin. Foto : AFP.
Ilustrasi Bitcoin. Foto : AFP.

Bukan hanya Saham, Kesepakatan Pagu Utang AS Juga Pengaruhi Gerak Bitcoin

Arif Wicaksono • 23 Mei 2023 13:50
Jakarta: Harga bitcoin (BTC) naik tipis 0,06 persen pada perdagangan Selasa, 23 Mei 2023 pagi pukul 08.00 WIB. Bitcoin bergerak di kisaran USD26.810 dengan Total Market Cap pasar Aset Kripto juga menguat tipis sebesar 0,34 persen menjadi USD1,12 triliun.
 
baca juga: 2 Pizza Pernah Dibeli dengan 10 Ribu Bitcoin, Lihat Harga Sekarang Pasti Nyesel!

Pergerakan BTC cenderung terbatas disebabkan dari hasil pembicaraan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dengan Ketua DPR AS dari Partai Republik Kevin McCarthy berakhir tanpa kesepakatan tentang bagaimana langkah untuk menghindari potensi default atau gagal bayar utang.
 
Data pemerintah AS menunjukkan, utang AS sudah menembus batas tertinggi sebesar USD31,46 triliun atau 137 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) per Januari 2023.
 
Hal ini menyebabkan pemerintah AS tidak bisa menerbitkan obligasi lagi untuk membiayai belanja negara, termasuk membayar utang. Saat ini, pemerintah serta Dewan Perwakilan Rakyat AS sedang berdiskusi untuk menaikkan plafon utang, menunda pembayaran utang, atau memangkas anggaran operasional negara agar terhindar dari ancaman gagal bayar.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan default dapat terjadi paling cepat 1 Juni 2023 jika plafon utang tidak dinaikkan. Kegagalan untuk mengangkat plafon utang akan memicu default yang akan mengguncang pasar keuangan dan mendorong suku bunga lebih tinggi dalam segala hal mulai dari pembayaran mobil hingga kartu kredit.
 
Sebelumnya pada 2011 dan 2013 silam AS pernah diguncang ancaman serupa. Namun, bisa dicegah dengan adanya penundaan pembayaran utang, kenaikan plafon utang, dan efisiensi anggaran pemerintah.
 
"Karena Amerika Serikat tidak pernah mengalami gagal bayar utang sebelumnya maka akan sulit memprediksi bagaimana dampaknya ke pasar aset kripto seperti BTC. Namun, jika The Fed melakukan langkah mendorong suku bunga lebih tinggi, maka akan menyebabkan tekanan kepada aset kripto, khususnya BTC," kata Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 23 Mei 2023.
 
Namun di sisi lain, survey Markets Live (MLIV) Pulse oleh Bloomberg menunjukkan BTC menjadi salah satu pilihan aset warga Amerika Serikat jika pemerintah AS gagal memenuhi kewajiban bayar utang.
 
BTC menempati posisi ketiga di bawah emas dan treasuries. Sekitar delapan persen responden investor profesional dan 11 persen responden investor ritel mengatakan mereka berniat untuk membeli BTC sebagai lindung nilai utama mereka terhadap skenario gagal bayar utang.
 
"Harga bitcoin cenderung bergerak di kisaran USD26.600-USD27.800 pada pekan ini. Investor masih menunggu perkembangan lebih lanjut plafon utang AS dan risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal AS terbaru yang dijadwalkan pada Rabu untuk menganalisis kebijakan moneter yang akan diambil dan data indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) di April yang dirilis Jumat, 26 Mei 2023,” kata Panji Yudha.

Suku bunga The Fed tetap?

Menurut CME FedWatch data Selasa, 23 Mei 2023, pelaku pasar menilai peluang 80,1 persen dari suku bunga dipertahankan stabil bulan depan. Sedangkan, terdapat peluang 19,9 persen prediksi adanya kenaikan 25 basis poin.
 
Selain itu, investor aset kripto juga dapat mempertimbangkan untuk masuk ke investasi altcoin sebagai alternatif investasi untuk pekan ini.
 
Beberapa altcoin saat ini telah rebound dari area support-nya serta menunjukkan tanda potensi berbalik arah dari bearish ke bullish. Dengan didukung juga oleh penguatan BTC sebagai aset kripto utama berpotensi akan memberikan imbas ke positif ke pergerakan altcoin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan