Mengutip Antara, Selasa, 28 Maret 2023, indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 194,55 poin atau 0,6 persen, menjadi 32.432,08. Indeks S&P 500 terkerek 6,54 poin atau 0,16 persen menjadi 3.977,53. Indeks Komposit Nasdaq merosot 55,12 poin atau 0,47 persen menjadi 11.768,84.
Sebanyak delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor energi dan keuangan masing-masing terdongkrak 2,1 persen dan 1,4 persen, melampaui yang lainnya. Sementara itu, sektor jasa komunikasi dan teknologi masing-masing turun 1,08 persen dan 0,85 persen, dua kelompok dengan kinerja terburuk.
Sektor perbankan curi perhatian di Wall Street
Sektor perbankan tetap menjadi fokus di Wall Street. Saham JPMorgan Chase & Co naik 2,9 persen dan Bank of America bertambah 5,0 persen. Keduanya berada di antara saham yang memberi S&P 500 dorongan terbesar pada Senin waktu setempat.
Saham First Citizens BancShares melonjak lebih dari 50 persen, setelah pemberi pinjaman yang berbasis di North Carolina itu mengatakan akan mengakuisisi Silicon Valley Bank, pemberi pinjaman yang berfokus pada teknologi yang gagal awal bulan ini dan memicu gejolak perbankan.
Runtuhnya Silicon Valley Bank dengan cepat, diikuti oleh tekanan lanjutan pada bank-bank regional, membuat pasar mewaspadai bank-bank lain yang berpotensi rentan.
Juga, saham First Republic Bank melonjak 11,8 persen setelah Bloomberg melaporkan otoritas AS sedang mempertimbangkan lebih banyak dukungan untuk bank, yang dapat memberikan lebih banyak waktu bagi First Republic yang kesulitan untuk menopang neraca keuangannya.
Komite Perbankan Senat AS akan mengadakan sidang tentang kegagalan bank pada Selasa. Namun, saham-saham pertumbuhan terkait teknologi lebih rendah dan menekan Nasdaq berakhir melemah dengan saham Apple turun 1,2 persen.
Saham kripto juga turun setelah Commodity Futures Trading Commission (CFTC) mengatakan bursa kripto Binance dan CEO serta pendirinya Changpeng Zhao telah dituntut oleh CFTC karena mengoperasikan bursa ilegal dan program kepatuhan palsu.
Di antara peraih keuntungan saham lainnya, saham Walt Disney berakhir naik 1,6 persen setelah perusahaan memulai 7.000 PHK yang diumumkan awal tahun ini. "Masih banyak yang terjadi di sektor keuangan, dan ini sebenarnya kabar baik hari ini," kata Ahli Strategi Portofolio Senior Ingalls & Snyder Tim Ghriskey, di New York.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Baca: Twitter Terancam Bangkrut, Elon Musk Bakal Pecat Karyawan |
Saham First Citizens BancShares melonjak lebih dari 50 persen, setelah pemberi pinjaman yang berbasis di North Carolina itu mengatakan akan mengakuisisi Silicon Valley Bank, pemberi pinjaman yang berfokus pada teknologi yang gagal awal bulan ini dan memicu gejolak perbankan.
Runtuhnya Silicon Valley Bank dengan cepat, diikuti oleh tekanan lanjutan pada bank-bank regional, membuat pasar mewaspadai bank-bank lain yang berpotensi rentan.
Juga, saham First Republic Bank melonjak 11,8 persen setelah Bloomberg melaporkan otoritas AS sedang mempertimbangkan lebih banyak dukungan untuk bank, yang dapat memberikan lebih banyak waktu bagi First Republic yang kesulitan untuk menopang neraca keuangannya.
Komite Perbankan Senat AS akan mengadakan sidang tentang kegagalan bank pada Selasa. Namun, saham-saham pertumbuhan terkait teknologi lebih rendah dan menekan Nasdaq berakhir melemah dengan saham Apple turun 1,2 persen.
Saham kripto juga turun setelah Commodity Futures Trading Commission (CFTC) mengatakan bursa kripto Binance dan CEO serta pendirinya Changpeng Zhao telah dituntut oleh CFTC karena mengoperasikan bursa ilegal dan program kepatuhan palsu.
Di antara peraih keuntungan saham lainnya, saham Walt Disney berakhir naik 1,6 persen setelah perusahaan memulai 7.000 PHK yang diumumkan awal tahun ini. "Masih banyak yang terjadi di sektor keuangan, dan ini sebenarnya kabar baik hari ini," kata Ahli Strategi Portofolio Senior Ingalls & Snyder Tim Ghriskey, di New York.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News