Melansir Xinhua, Senin, 20 Juli 2020, harga ini melandai jika dibandingkan sebelumnya yang berada di level USD44,12 per barel. Demikian menurut perhitungan Sekretariat OPEC yang dirilis Jumat.
Harga minyak OPEC ini juga dikenal sebagai keranjang referensi minyak mentah OPEC, keranjang OPEC, rata-rata tertimbang harga minyak dari anggota OPEC yang berbeda di seluruh dunia. Serta digunakan sebagai patokan penting untuk harga minyak mentah.
Adapun harga minyak dunia turun pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), karena meningkatnya kasus virus korona menghidupkan kembali kekhawatiran akan melemahnya permintaan minyak mentah. Meski demikian, negara anggota OPEC dan sekutu terus berupaya menjaga agar harga minyak tidak jatuh terlalu dalam.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus kehilangan 16 sen menjadi USD40,59 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman September turun sebanyak 23 sen menjadi USD43,14 per barel di London ICE Futures Exchange.
"Risiko tetap dari sisi permintaan karena penguncian yang baru dimungkinkan dan permintaan mungkin naik lebih lambat dari yang diperkirakan sebagai akibat dari resesi dan perubahan perilaku konsumen," kata Analis Energi Commerzbank Research Eugen Weinberg.
Harga minyak mentah juga tertekan karena OPEC dan sekutu-sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, memutuskan untuk mengurangi rekor pengurangan produksi mereka menjadi 7,7 juta barel per hari mulai dari Agustus. Untuk minggu ini, minyak mentah WTI naik sebanyak 0,1 persen, sementara Brent turun sebanyak 0,2 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News