Melansir Xinhua, Selasa, 9 Agustus 2022, harga bahan bakar dan barang konsumsi yang lebih tinggi , serta berlanjutnya depresiasi kip mata uang Laos adalah salah satu faktor utama yang mendorong inflasi.
Naiknya harga minyak berdampak pada indeks harga transportasi, sehingga menyebabkan kenaikan harga barang-barang yang bergantung pada bahan bakar untuk produksi atau transportasinya.
Baca juga: Laos Needs Economic Growth Based on Job-Creation: World Bank |
Menurut laporan tersebut, biaya dalam kategori komunikasi dan transportasi naik sebesar 1,1 persen bulan ke bulan dan 53,2 persen tahun ke tahun di Juli. Harga dalam kategori barang dan jasa melonjak 25,6 persen tahun ke tahun.
Sementara itu, biaya perawatan medis dan obat-obatan meningkat sebesar 8,7 persen bulan ke bulan dan 30 persen tahun ke tahun. Biaya makanan dan minuman non-alkohol meningkat sebesar 5,2 persen bulan ke bulan dan 21,6 persen tahun ke tahun.
Sementara itu, biaya pakaian dan alas kaki naik 0,2 persen bulan ke bulan dan 16,9 persen tahun ke tahun. Harga barang-barang rumah tangga naik sebesar 1,1 persen bulan ke bulan dan 22,4 persen tahun ke tahun.
Biaya kategori hotel dan restoran naik 0,8 persen bulan ke bulan dan 19 persen tahun ke tahun. Sedangkan biaya kategori perumahan, air, listrik dan gas melonjak 0,6 persen bulan ke bulan dan 19,7 persen tahun ke tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News