Kemungkinan penurunan hasil tahun ini disebabkan oleh keterlambatan penanaman di banyak daerah karena musim semi yang dingin dan cuaca buruk, serta kesulitan pasokan komponen asing untuk peralatan pertanian.
"Secara total, ini semua menimbulkan risiko untuk mencapai target 130 juta ton. Tentu saja, kami akan sepenuhnya memasok pasar domestik dan tidak akan ada masalah dengan itu," kata dia, dilansir Antara, Sabtu, 6 Agustus 2022.
"Namun, kami harus merevisi rencana ekspor 50 juta ton. Kecuali kita mencapai volume yang direncanakan. Ini dapat berdampak negatif pada pasar biji-bijian global," lanjutnya.
Baca juga: Ukraina Buka Kembali Ekspor Biji-bijian |
Kementerian Pertanian Rusia sebelumnya memperkirakan panen biji-bijian 130 juta ton tahun ini, termasuk rekor jumlah 87 juta ton gandum, dan diperkirakan akan mengekspor 50 juta ton gandum.
Petani Rusia telah memanen sekitar 55 juta ton biji-bijian sejauh ini, terutama kurang dari pada tanggal yang sama tahun lalu, kata Patrushev.
Diketahui bahwa pada 2021, Rusia memanen hampir 121 juta ton biji-bijian, termasuk sekitar 76 juta ton gandum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News