Melansir Antara, Rabu, 7 Desember 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di Divisi Comex New York Exchange, terdongkrak USD1,10 atau 0,06 persen menjadi ditutup pada USD1.782,40 per ounce setelah diperdagangkan mencapai tertinggi sesi di 1.793,20 dan terendah sesi di USD1.779,10.
Emas berjangka anjlok USD28,30 atau 1,56 persen menjadi USD1.781,30 pada hari Senin, 5 Desember 2022, setelah tergelincir USD5,60 atau 0,31 persen menjadi USD1.809,60 pada Jumat, 2 Desember 2022, dan melonjak USD55,3 atau 3,14 persen menjadi USD1.815,20 pada Kamis, 1 Desember 2022.
Baca juga: Forbes Rilis Daftar 15 Orang Terkaya di Dunia 2022, Nomor 1 Elon Musk |
Kenaikan emas pada Selasa, 6 Desember 2022 juga merupakan koreksi dari penurunan tajam pada Senin, 5 Desember 2022. Meski demikian, indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS akan tetap menjadi pendorong utama harga emas.
Secara teknis, menurut analis pasar, emas telah diperdagangkan naik selama 2-3 minggu dan sebuah higher low muncul di area USD1.760 hingga USD1.765, naik dari level terendah sebelumnya di dekat USD1.725
Investor juga menunggu pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve minggu depan.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman pada Maret turun 8,2 sen atau 0,37 persen menjadi USD22,335 per ounce. Platinum untuk pengiriman pada Januari turun USD12,1 atau 1,2 persen menjadi USD995,40 per ounce.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News