Ilustrasi eksplorasi migas lepas pantai. Foto: dok AP.
Ilustrasi eksplorasi migas lepas pantai. Foto: dok AP.

Harga Minyak Dunia Ambles Gegara Kegencet Keperkasaan Dolar AS

Husen Miftahudin • 14 Agustus 2023 13:33
Houston: Harga minyak dunia turun pada perdagangan hari ini, tertekan kuatnya dolar di tengah tanda-tanda peningkatan inflasi AS ditambah kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan Tiongkok.
 
Melansir Investing.com, Senin, 14 Agustus 2023, harga minyak Brent mengalami penurunan turun 0,1 persen menjadi USD86,61 per barel. Sementara minyak WTI turun 0,2 persen ke USD83,03 per barel.
 
Adapun kerugian di pasar minyak terbatas lantaran pemangkasan produksi baru-baru ini oleh Arab Saudi dan Rusia, menjadi isyarat pasar yang lebih ketat. Meskipun demikian, harga minyak tetap di dekat level terkuatnya untuk tahun ini.

Kendati harga minyak mengalami rally yang kuat selama dua bulan terakhir, hal ini masih menghadapi beberapa resistansi dalam beberapa minggu terakhir karena pasar mempertanyakan prospek permintaan minyak, di tengah memburuknya kondisi di Tiongkok dan potensi kenaikan suku bunga AS.
 

Dolar AS perkasa


Dolar AS menjadi sumber utama pasar minyak mengalami tekanan, dengan greenback berada di level tertinggi lima minggu setelah rilis angka inflasi yang lebih tinggi dari minggu lalu.
 
Perdagangan akhir pekan lalu menunjukkan inflasi indeks harga produsen AS tumbuh lebih tinggi pada periode Juli 2023, sehari setelah data menunjukkan inflasi indeks harga konsumen tumbuh pada Juli 2023.
 
Inflasi yang lebih tinggi memberi Federal Reserve lebih banyak dorongan untuk menaikkan suku bunga, yang pada gilirannya mencerahkan prospek dolar. Dolar yang lebih kuat menekan harga-harga komoditas yang dihargai dalam greenback, dan juga merugikan permintaan minyak di antara buyers internasional.
 
Data retail sales AS juga akan terbit minggu ini, dan diperkirakan akan memberikan lebih banyak penjelasan mengenai pertumbuhan belanja konsumen di negara konsumen bahan bakar terbesar di dunia ini. Pengeluaran yang lebih tinggi berpotensi mempengaruhi inflasi.
 
Baca juga: Ini Dia Beragam Isu yang Jadi Perhatian Pelaku Pasar Keuangan Pekan Ini
 

Ekonomi Tiongkok melambat


Kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di negara importir minyak terbesar di dunia, Tiongkok, juga membebani sentimen, menyusul serangkaian data ekonomi yang lemah dari negara ini selama dua minggu terakhir.
 
Meskipun para pejabat pemerintah telah berjanji untuk mengeluarkan langkah-langkah stimulus lanjutan untuk mendukung pertumbuhan, mereka hanya memberikan sedikit rincian aktual tentang bagaimana stimulus tersebut akan diluncurkan.
 
Kekhawatiran atas perkembangan pasar properti Tiongkok juga membayangi sentimen, pasalnya salah satu developers real estat terbesar di negara ini bergulat dengan potensi gagal bayar utang.
 
Adapun fokus minggu ini adalah data retail sales dan (industrial production) yang akan dirilis besok. Kedua data diperkirakan akan menurun lebih jauh dari data Juli.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan