Artificial intelligence, foto: WEF
Artificial intelligence, foto: WEF

WEF Sebut Dunia Kerja Bakal Berubah Total Dalam 5 Tahun, AI Ambil Peran

Putri Purnama Sari • 08 Mei 2023 10:48
Jakarta: Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) dalam laporannya yang bertajuk ‘Future of Jobs’ menyebutkan bahwa dunia kerja akan mengalami perubahan besar, sekitar 23% pekerjaan akan terganggu, beberapa dihilangkan dan diganti dengan jenis pekerjaan baru.
 
Melalui pernyataan tersebut, WEF memperkirakan sebanyak 14 juta pekerjaan akan berkurang, 83 pekerjaan akan hilang, dan 69 juta pekerjaan baru akan muncul dalam kurun waktu lima tahun kedepan. 23% pekerjaan yang disebut akan terganggu itu bakal diambil alih oleh adanya perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI) hingga perubahan iklim.
 
“Secara keseluruhan tingkat perubahannya cukup tinggi,” kata Saadia Zahidi selaku direktur pelaksana WEF dikutip dari CNBC.

Kekhawatiran tentang perubahan teknologi yang berdampak negatif pada pekerjaan semakin meningkat, terutama sejak adanya alat AI generatif seperti ChatGPT yang telah memasuki arus utama. Teknologi inilah yang tampaknya menjadi salah satu pendorong hilangnya pekerjaan tersebut.
 
Baca juga: Sempat Dirundung Masalah, ChatGPT Kembali Aktif di Italia

“Kerugian terbesar diperkirakan terjadi pada peran administratif dan peran keamanan, pabrik, dan perdagangan tradisional,” kata laporan tersebut. Dalam hal ini, peran profesi administratif khususnya akan dipengaruhi oleh digitalisasi dan otomatisasi.
 
Kendati demikian, ada juga perusahaan yang disurvei tidak melihat perubahan teknolohi sebagai hal yang negatif secara keseluruhan. 
 
“Dampak sebagian besar teknologi pada pekerjaan diharapkan menjadi positif bersih selama lima tahun ke depan. Analitik data besar, perubahan iklim dan teknologi manajemen lingkungan, serta enkripsi dan keamanan siber diharapkan menjadi pendorong terbesar pertumbuhan pekerjaan,” demikian bunyi laporan tersebut.
 
AI digambarkan sebagai “pendorong utama perpindahan algoritmik potensial” dari peran dalam laporan tersebut, dan hampir 75 persen perusahaan yang disurvei diharapkan mengadopsi teknologi tersebut. Sekitar 50 persen perusahaan mengharapkan AI dapat menciptakan lapangan kerja. Sementara itu, 25 persennya menyebut AI dapat mengakibatkan penurunan pekerjaan.
 
Adapun faktor lain yang juga cenderung menyebabkan penurunan pekerjaan di tahun-tahun mendatang termasuk dampak dari pandemi covid-19, kekurangan pasokan, dan krisis biaya hidup global.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan