Logo OECD. Foto: AFP/Eric Piermont.
Logo OECD. Foto: AFP/Eric Piermont.

Duh, Pemulihan Ekonomi Dunia Masih Rapuh

Ade Hapsari Lestarini • 18 Maret 2023 10:57
Roma: Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mengatakan dunia berada di tengah-tengah pemulihan ekonomi yang rapuh akibat dampak pandemi virus korona dan konflik antara Rusia dan Ukraina.
 
Dalam Economic Outlook, Interim Report, OECD memperkirakan ekonomi global tumbuh sebesar 2,6 persen tahun ini. Kemudian meningkat menjadi 2,9 persen pada 2024 sebagai dampak abadi dari krisis Ukraina, karena masalah pasokan energi dan inflasi, berkurang.
 
"Penurunan harga energi telah berkontribusi pada peningkatan moderat dalam prospek global," kata OECD dalam sebuah pernyataan, dilansir Xinhua, Sabtu, 18 Maret 2023.
 
Baca juga: Yuk Kenalan dengan OECD, Organisasi Kerja Sama Dunia

Ekonomi Tiongkok tumbuh paling cepat

Laporan tersebut memperkirakan ekonomi Tiongkok akan tumbuh paling cepat di dunia tahun ini, meningkat sebesar 5,3 persen. Sedangkan ekonomi AS tumbuh sebesar 1,5 persen tahun ini dan 0,9 persen pada 2024.

OECD pun memberikan beberapa rekomendasi dalam hasil laporan tersebut:
  1. OECD meminta negara-negara untuk mempertahankan kebijakan moneter yang ditujukan untuk menurunkan inflasi.
  2. Menargetkan dukungan fiskal ke sektor-sektor yang paling terpukul.
  3. Mengambil langkah-langkah untuk memicu lebih banyak pertumbuhan ekonomi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan