Pemegang eurobond asing tengah menunggu dua pembayaran kupon yang jatuh tempo minggu lalu dengan masa tenggang 30 hari.
Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov mengatakan Moskow akan terus membayar utang luar negerinya dalam rubel.
"Seperti yang terjadi dengan membayar gas dalam rubel: kami dikreditkan dengan mata uang asing, di sini ditukar dengan rubel atas nama (pembeli gas), dan begitulah pembayarannya terjadi," katanya, Selasa, 31 Mei 2022.
Pembayaran utang ini akan disalurkan melalui National Settlement Depository (NSD) Rusia. Tidak seperti banyak lembaga keuangan Rusia, NSD tidak berada di bawah sanksi Barat.
"Tidak akan ada batasan pada konversi rubel ke mata uang lain dan skema akan segera ditinjau oleh pemerintah," tambah dia.
Adapun Rusia berencana untuk mempresentasikan skema tersebut kepada investor sebelum pembayaran berikutnya, pada dua obligasi yang jatuh tempo 23 Juni 2022.
Rusia memiliki sekitar USD40 miliar obligasi internasional yang beredar. Dari jumlah tersebut, USD2 miliar akan jatuh tempo sebelum akhir tahun. Beberapa obligasinya, yang diterbitkan setelah 2014, memiliki provisi untuk diselesaikan di NSD dan dalam mata uang alternatif, termasuk rubel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News