Menteri Keuangan AS Janet Yellen. FOTO: Brendan Smialowski/AFP
Menteri Keuangan AS Janet Yellen. FOTO: Brendan Smialowski/AFP

Yellen Terus Dorong Paket Stimulus USD1,9 Triliun Diloloskan Kongres

Angga Bratadharma • 20 Februari 2021 14:04
Washington: Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengatakan paket stimulus dalam cakupan besar masih diperlukan untuk mengembalikan ekonomi ke kekuatan penuh. Paket tersebut ditekankan meski momentum menunjukkan bahwa pertumbuhan dimulai lebih cepat dari yang diperkirakan pada 2021.
 
Ia mengatakan proposal USD1,9 triliun dapat membantu AS kembali ke pekerjaan penuh dalam setahun. "Kami pikir sangat penting untuk memiliki paket besar (yang) mengatasi rasa sakit yang ditimbulkan (akibat pandemi covid-19)," kata Yellen, dilansir dari CNBC International, Sabtu, 20 Februari 2021.
 
Yellen mengaku tidak khawatir bahwa semua pengeluaran pemerintah dapat menurunkan inflasi. "Inflasi telah sangat rendah selama lebih dari satu dekade, dan Anda tahu itu adalah risiko, tetapi itu adalah risiko yang harus ditangani oleh Federal Reserve dan yang lainnya," ucapnya.

"Risiko yang lebih besar adalah melukai orang-orang, karena pandemi ini menyebabkan korban permanen seumur hidup dan mata pencaharian mereka," tambahnya.
 
Komentarnya muncul dengan latar belakang gambaran ekonomi yang cerah di AS ketika pandemi covid-19 mulai mereda. Data terbaru menunjukkan kekuatan yang tidak biasa dalam penjualan ritel, meskipun berkat bantuan stimulus akhir 2020 dari Kongres, serta pertumbuhan berkelanjutan dalam real estat dan manufaktur.
 
Data Federal Reserve Atlanta yang mengukur pertumbuhan produk domestik bruto menunjukkan ada kenaikan 9,5 persen pada kuartal pertama. Namun, gambaran ketenagakerjaan tetap suram, dengan 10 juta pekerja masih kehilangan pekerjaan termasuk jutaan orang akibat penutupan bisnis sebagai antisipasi pemerintah terhadap pandemi.
 
Sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan ada 861 klaim lagi untuk tunjangan pengangguran minggu lalu, masih jauh di atas yang terlihat sejak virus korona melanda. Para pekerja yang terlantar itu yang menurut Yellen harus diakomodasi melalui kebijakan paket USD1,9 triliun.
 
Sebagai bagian dari pengeluaran stimulus terbaru, Presiden Joe Biden ingin mengirim bantuan senilai USD1.400 kepada jutaan orang Amerika. "Anda tahu, ada begitu banyak kesulitan dalam perekonomian ini. Saya pikir bantuan ini benar-benar akan memberikan kelegaan dan akan membantu meningkatkan perekonomian kita," tuturnya.
 
"Memberi orang uang untuk dibelanjakan ketika kita bisa keluar lagi dan kembali ke kehidupan sebelumnya. Jadi Anda tahu, ada banyak keluarga yang beroperasi di pinggiran. Dan saya pikir bantuan ini akan sangat membantu mereka," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan