Ilustrasi. FOTO: AFP/Joe Klamar
Ilustrasi. FOTO: AFP/Joe Klamar

Reli Berlanjut, Emas Dunia Kian Pede Pamer Kemilau

Antara • 11 Mei 2021 07:23
Chicago: Harga emas dunia menguat lagi pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), memperpanjang reli untuk hari keempat berturut-turut. Penguatan terjadi setelah angka pertumbuhan pekerjaan Amerika Serikat (AS) minggu lalu yang mengecewakan membebani dolar dan mendorong ekspektasi bahwa suku bunga acuan akan tetap rendah.
 
Mengutip Antara, Selasa, 11 Mei 2021, kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Juni di Divisi Comex New York Exchange, terangkat USD6,3 atau 0,34 persen menjadi USD1.837,60 per ons. Ini adalah penyelesaian kontrak teraktif tertinggi sejak 10 Februari.
 
Akhir pekan lalu Jumat, 7 Mei, emas berjangka melonjak sebanyak USD15,6 atau 0,86 persen menjadi USD1.831,30, setelah melambung sebanyak USD31,4 atau 1,76 persen menjadi USD1.815,70 pada Kamis, 6 Mei, dan terkerek USD8,3 atau 0,47 persen menjadi USD1.784,30 pada Rabu, 5 Mei.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Jumlah pekerjaan AS yang mengecewakan akhirnya memicu putaran short-covering algoritmik. Juga mendukung logam mulia adalah kembalinya discretionary capital yang mengalir ke emas bersama dengan permintaan fisik yang kuat dari Tiongkok dan India bulan lalu sebelum penguncian di India," kata Ahli Strategi Komoditas TD Securities, Daniel Ghali.
 
Data penggajian (payrolls) non-pertanian AS pada Jumat, 7 Mei, menunjukkan pertumbuhan pekerjaan secara tak terduga melambat pada April, mendorong dolar ke level terendah dalam lebih dari dua bulan, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
 
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya mencapai level terendah 2,5 bulan semalam. Angka pekerjaan yang lebih rendah dari perkiraan mengganggu harapan investor akan pemulihan yang menderu di ekonomi terbesar dunia dan bahwa Fed AS mungkin akan memperketat kebijakan lebih awal dari yang diperkirakan.
 
Bank sentral AS telah berjanji untuk mempertahankan suku bunga rendah sampai inflasi dan lapangan kerja meningkat. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
 
"Apa yang hilang dari kenaikan harga baru-baru ini dan akan dibutuhkan untuk menghidupkan kembali reli adalah partisipasi para pencari aset aman (safe-haven)," kata Analis Carsten Menke, Julius Baer, dalam sebuah catatan.
 
Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik sebanyak 1,5 sen atau 0,05 persen, menjadi USD27,492 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Juli naik sebanyak USD11 atau 0,88 persen menjadi USD1.265,50 per ons.
 
 
(ABD)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif