Indeks Harga Konsumen (IHK) nasional naik 45,3 persen tahun ke tahun di Mei, lonjakan tajam dibandingkan dengan 33,8 persen di April, menurut data pemerintah. Inflasi makanan juga melonjak 58 persen secara tahun ke tahun di Mei dibandingkan dengan 45,1 persen di April.
"Mempertahankan perhitungannya telah memperhitungkan penyesuaian terhadap harga energi yang lebih tinggi," kata Nandalal Weerasinghe, dilansir dari CNBC International, Rabu, 27 Juli 2022,
Adapun Sri Lanka sekarang ini sudah memenuhi syarat untuk mendapat Fasilitas Dana yang Diperpanjang atau Extended Fund Facility (EFF) dari Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar USD3 miliar selama tiga tahun. EFF didirikan untuk membantu negara-negara dengan ketidakseimbangan pembayaran yang serius.
Baca: Tiongkok Sepakat Beli 1 Juta Produk Pertanian RI |
Sri Lanka berada dalam pergolakan krisis ekonomi yang terburuk sejak kemerdekaan pada 1948. Setelah gagal membayar utang luar negerinya, negara itu sekarang menghadapi kekurangan bahan bakar dan kerusuhan sosial, ketika pengunjuk rasa yang marah menyerbu Istana Presiden pada pekan lalu.
"Begitu IMF mulai mengeluarkan uang di bawah apa yang akan menjadi program IMF ke-17 Sri Lanka, lembaga lain seperti Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia akan menambah dana ini dengan tambahan USD4 miliar," kata Nandalal Weerasinghe.
Dia mengatakan krisis ekonomi saat ini adalah kesempatan bagi otoritas Sri Lanka untuk belajar dari kesalahan masa lalu dan tidak membalikkan reformasi begitu program IMF berakhir. "Setelah (program) selesai, kami telah melihat pihak berwenang mundur dan membalikkan kebijakan yang baik," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News