Harapan tinggi muncul bahwa bank sentral di zona euro itu akan memberikan kejutan dovish karena Presiden ECB Christine Lagarde terus menekankan perlunya respons kebijakan yang kuat untuk menghindari penurunan ekspektasi inflasi.
"Kami menyadari secara khusus bahwa kedekatan dengan batas bawah yang efektif membutuhkan tindakan kebijakan moneter yang kuat atau gigih,” kata Lagarde, dilansir dari CNBC International, Jumat, 23 Juli 2021.
ECB secara efektif menaikkan target inflasinya dari di bawah tetapi mendekati dua persen menjadi target simetris dua persen dalam jangka menengah, yang berarti bahwa overshooting dan undershooting diperbolehkan tetapi tidak diinginkan.
Federal Reserve di Amerika Serikat tahun lalu juga mengumumkan akan membiarkan inflasi berjalan lebih panas dari biasanya sebagai cara untuk mendorong pasar tenaga kerja dan pemulihan ekonomi. Ini secara praktis berarti bahwa bank sentral cenderung tidak menaikkan suku bunga.
Sejak kehancuran finansial di zona euro, pertumbuhan harga konsumen rata-rata hanya 1,2 persen. Dengan kata lain, terlepas dari semua tindakan luar biasa yang dilakukan di tengah krisis utang negara, inflasi belum mencapai target ECB selama dekade terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News