Mengutip Antara, Jumat, 15 Oktober 2021, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama rivalnya turun 0,036 persen pada 93,982. Sementara indeks Euro datar terhadap dolar AS, pada 1,15955. Poundsterling naik 0,15 persen terhadap dolar, pada 1,36815.
Dolar Australia, yang dipandang sebagai proksi likuid menguat 0,47 persen terhadap dolar AS di 0,7414. Dolar Selandia Baru juga menguat 0,93 persen pada 0,7030 atau angka tertinggi dalam 2,5 minggu.
Setelah risalah pertemuan kebijakan The Fed yang mengkonfirmasi pengurangan stimulus disertai data pengangguran AS, inflasi kembali memukul konsumen AS.
"Saya pikir apa yang telah kita lihat selama satu atau dua hari terakhir adalah sedikit aksi ambil untung," kata Shaun Osborne, kepala strategi valas di Scotia Capital.
Pasar memperkirakan bahwa The Fed akan mulai mengurangi pembelian asetnya pada awal bulan depan. Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun tajam ke level terendah sejak pertengahan Maret 2020.
Di tempat lain, mata uang kripto Bitcoin naik 0,13 persen menjadi USD57.451. Bitcoin mencapai tertinggi lima bulan USD58.550 di awal sesi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News