Presiden European Central Bank Christine Lagarde. FOTO: Xinhua
Presiden European Central Bank Christine Lagarde. FOTO: Xinhua

ECB Tahan Suku Bunga Utama dan Kurangi Pembelian Obligasi

Angga Bratadharma • 10 September 2021 13:47
London: European Central Bank (ECB) memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneternya. Meski tidak diubah, namun bank sentral Eropa memilih untuk memperlambat laju pembelian aset bersih di bawah program pembelian darurat pandemi covid-19.
 
Mengutip CNBC International, Jumat, 10 September 2021, Dewan Pengatur ECB memilih untuk mempertahankan suku bunga pada operasi refinancing utama ECB di angka nol persen, pada fasilitas pinjaman marjinal di 0,25 persen, dan pada fasilitas simpanan di minus 0,5 persen.
 
"Berdasarkan penilaian bersama terhadap kondisi pembiayaan dan prospek inflasi, Dewan Pengatur menilai bahwa kondisi pembiayaan yang menguntungkan dapat dipertahankan dengan laju pembelian aset bersih yang lebih rendah di bawah (PEPP) daripada di dua kuartal sebelumnya," kata ECB dalam sebuah pernyataan.

Pasar menunggu keputusan kebijakan terbaru dari institusi Frankfurt itu untuk tanda-tanda akan segera dilonggarkannya stimulus era pandemi, di tengah lonjakan inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang kuat. Euro naik 0,2 persen terhadap dolar menyusul keputusan untuk diperdagangkan di sekitar USD1.1837, sementara saham Eropa memangkas kerugian sebelumnya.
 
ECB menegaskan kembali bahwa suku bunga akan tetap pada tingkat saat ini atau lebih rendah sampai inflasi terlihat mencapai dua persen atau jauh di depan akhir cakrawala proyeksi dan tahan lama untuk sisa cakrawala proyeksi. Selain itu, sampai ECB menilai bahwa inflasi akan stabil di dua persen dalam jangka menengah.
 
"Ini mungkin juga menyiratkan periode transisi, dengan inflasi cukup di atas target," tambah ECB.
 
Kepala Strategi Principal Global Investors Seema Shah mengatakan langkah yang diambil ECB mewakili 'langkah berarti' pertama menuju pengurangan ECB, meskipun mengakui bahwa bank sentral tidak akan mengumumkan hal tersebut.
 
"Biasanya, itu tidak mengikat dirinya pada kecepatan pembelian tertentu, melainkan mempertahankan elemen fleksibilitas yang akan membantu dalam menghadapi potensi pengetatan dalam kondisi keuangan karena penurunan (pembelian aset oleh) Fed semakin dekat," pungkas Shah.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan