Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Minyak Dunia Bervariasi Akibat Ketidakpastian Ekonomi Global Berlanjut

Angga Bratadharma • 07 Januari 2023 09:01
New York: Harga minyak dunia berakhir bervariasi pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), karena masih ada kekhawatiran terhadap prospek ekonomi global. Untuk minggu ini, berdasarkan kontrak bulan depan, standar minyak mentah AS turun 8,1 persen dan Brent melemah 8,5 persen.
 
Mengutip Xinhua, Sabtu, 7 Januari 2023, West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari naik 10 sen atau 0,14 persen, menjadi USD73,77 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret turun 12 sen atau 0,15 persen menjadi USD78,57 per barel di London ICE Futures Exchange.
 
Sementara itu, indeks utama Wall Street bergerak menguat pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB). Hal itu terjadi karena investor bereaksi positif terhadap laporan pekerjaan Amerika Serikat (AS) di Desember.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 700,53 poin atau 2,13 persen menjadi 33.630,61. Kemudian indeks S&P 500 bertambah 86,98 poin atau 2,28 persen menjadi 3.895,08. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 264,05 poin atau 2,56 persen menjadi 10.569,29.
Baca: Jadi Bank Digital BNI, Direksi dan Komisaris Bank Mayora Dirombak

Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir dengan warna hijau, di mana sektor material dan teknologi masing-masing naik 3,44 persen dan 2,99 persen, memimpin kenaikan. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan ekonomi AS menambahkan 223 ribu pekerjaan pada Desember, sedikit lebih tinggi dari perkiraan pasar 200 ribu pekerjaan baru.

Sedangkan upah per jam naik 0,3 persen, sedikit lebih rendah dari yang diharapkan dan turun dari 0,4 persen sebulan sebelumnya. Sebagian investor merasa lega karena laju kenaikan upah yang lebih lambat menawarkan tanda-tanda positif di depan inflasi, catat para ahli.
 
Institute for Supply Management mengatakan bahwa PMI jasa AS (Indeks Manajer Pembelian) turun menjadi 49,6 persen pada Desember dari 56,5 persen pada bulan sebelumnya. Angka di bawah 50 persen mengindikasikan kontraksi di sektor tersebut.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan