Ilustrasi, perdagangan saham di Wall Street. Foto: AFP/Spencer Platt.
Ilustrasi, perdagangan saham di Wall Street. Foto: AFP/Spencer Platt.

Mulut Manis Powell Bikin Saham-saham AS 'Jingkrak Kegirangan'

Husen Miftahudin • 15 Mei 2024 08:38
New York: Saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street ditutup lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), meskipun Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan kembali inflasi yang turun lebih lambat dari perkiraan akan membuat bank sentral menahan diri untuk menahan suku bunga dalam jangka waktu yang lama.
 
Mengutip Xinhua, Rabu, 15 Mei 2024, Dow Jones Industrial Average naik 126,60 poin atau 0,32 persen menjadi 39.558,11. S&P 500 bertambah 25,26 poin atau 0,48 persen menjadi 5.246,68. Indeks Komposit Nasdaq meningkat sebesar 122,94 poin atau 0,75 persen menjadi 16.511,18, mencatat penutupan tertinggi ketujuh sepanjang masa pada tahun ini.
 
Sebanyak delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan teknologi dan real estat memimpin kenaikan dengan masing-masing naik 0,93 persen dan 0,69 persen. Sementara itu, sektor kebutuhan pokok dan energi memimpin penurunan dengan masing-masing turun 0,22 persen dan 0,13 persen.
 
Powell pada Selasa memberikan pandangan optimis terhadap keadaan ekonomi AS saat ini, dan memperkirakan pertumbuhan berkelanjutan di atas tren. Meskipun data terbaru menunjukkan sebaliknya, Powell menyatakan inflasi yang diyakini akan terus mengalami penurunan.
 
"Saya memperkirakan inflasi akan kembali turun secara bulanan ke tingkat yang lebih rendah, seperti yang kita alami tahun lalu," tutur Powell.
 
Baca juga: Pamer Keberhasilan Kebijakan Fed, Powell: Ekonomi AS Makin Kuat!
 

Indeks Harga Produsen naik 0,5%

 
Adapun Indeks Harga Produsen atau Producer Price Index (PPI), yang mengukur harga yang diterima di tingkat grosir, naik sebesar 0,5 persen pada April, melampaui perkiraan Dow Jones sebesar 0,3 persen, Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja melaporkan. Angka Maret direvisi turun dari pertumbuhan yang dilaporkan semula sebesar 0,2 persen menjadi penurunan sebesar 0,1 persen.
 
Tidak termasuk harga pangan dan energi yang fluktuatif, PPI inti juga meningkat sebesar 0,5 persen, di atas perkiraan sebesar 0,2 persen. Ketika jasa perdagangan tidak termasuk dalam kelompok inti, indeks menunjukkan kenaikan bulanan sebesar 0,4 persen dan kenaikan 3,1 persen dalam basis 12 bulan, yang merupakan level tertinggi sejak April 2023.
 
"Pasar sedikit terlena, mereka sudah terbiasa dengan retorika dovish dari Powell. Menurut pendapat kami, semakin lama pasar mengabaikan apa yang terjadi dalam kategori inflasi, semakin besar penurunan yang bisa kita lihat di beberapa titik," kata Megan Horneman, kepala investasi di Verdence Capital Advisors.
 
Pada hari yang sama, imbal hasil Treasury AS terus mengalami penurunan karena para pedagang berkonsentrasi pada revisi turun indeks harga produsen Maret. Imbal hasil acuan 10-tahun turun 5,1 basis poin, menetap di 4,442 persen, menurut Dow Jones Market Data.
 
Saham GameStop melonjak hampir 60 persen pada perdagangan Selasa, melanjutkan reli yang didorong oleh meme yang membuat saham pengecer video game tersebut melonjak 74 persen di sesi sebelumnya.
 
Kenaikan saham GameStop tercermin dari peningkatan signifikan pada saham AMC. Saham operator jaringan teater itu naik 31 persen, menyusul kenaikan intraday sebelumnya hingga 120 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan