baca juga: Batal ke Papua Nugini, Joe Biden Atur Ulang Kunjungan ke Kepulauan Pasifik |
Kedua belah pihak bertukar tuduhan karena waktu habis untuk menghindari potensi bencana gagal bayar AS. Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre menuturkan tawaran Partai Republik yang dibuat Jumat malam adalah langkah mundur yang besar.
"Berisi serangkaian tuntutan partisan ekstrem yang tidak akan pernah bisa melewati kedua Dewan Kongres," kata dia dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 21 Mei 2023.
"Hanya kepemimpinan Republik yang mengancam akan membuat bangsa kita gagal bayar untuk pertama kalinya dalam sejarah kita kecuali tuntutan partisan ekstrim dipenuhi," katanya, mengacu pada sayap kanan Partai Republik.
Gedung Putih, bertekad untuk tidak membiarkan Partai Republik menyalahkan Demokrat atas situasi di mata publik, bahkan mengirimkan memo ke ruang redaksi yang merinci proposal tersebut. Sementara itu anggota kongres Partai Republik Kevin McCarthy mengatakan Gedung Putih bergerak mundur dalam pembicaraan.
"Sayangnya, sayap sosialis dari Partai Demokrat tampaknya memegang kendali, terutama dengan Presiden Biden di luar negeri," tulisnya, merujuk pada perjalanan Biden ke Jepang untuk KTT G7.
Departemen Keuangan AS mengingatkan pemerintah AS dapat kehabisan uang paling cepat 1 Juni yang dapat memicu gangguan ekonomi besar-besaran di ekonomi terbesar dunia dan kemungkinan besar di seluruh dunia, pertempuran politik di Washington telah bergolak tanpa tanda penyelesaian yang jelas.
Partai Republik, yang mengendalikan DPR, menuntut pemotongan anggaran yang tajam sebagai harga untuk mengizinkan perpanjangan otoritas pinjaman pemerintah.
Demi keuntungan politik
Gedung Putih berusaha mengurangi tuntutan tersebut, sambil berargumen kenaikan pagu utang tahunan yang secara tradisional tidak kontroversial sedang dipersenjatai untuk mencari keuntungan politik.Biden, yang telah menyatakan kesediaan untuk bersabar dan mengatakan dia tidak khawatir, meninggalkan Jepang ke Washington pada Minggu, mempersingkat perjalanan yang telah dijadwalkan untuk membawanya ke Papua Nugini dan Australia minggu depan.
Lebih banyak pinjaman diperlukan oleh pemerintah AS hanya untuk memenuhi pengeluaran yang telah dilakukan, yang berarti kegagalan mencapai kesepakatan untuk mengangkat plafon utang akan membuat Washington tidak mampu membayar tagihannya, memicu serangkaian gelombang kejut ekonomi.
"Kami membuat nol tuntutan untuk menghindari gagal bayar. Anda satu-satunya yang disandera," tweet juru bicara Gedung Putih Andrew Bates Sabtu malam, menuduh Partai Republik berusaha memicu resesi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News