baca juga: Pertamina Bakal Bangun Kilang di Kenya, Bawa Minyak Mentahnya ke Indonesia |
Melansir Investing.com, Rabu, 5 Juli 2023, harga minyak dunia acuan WTI naik sebesar 0,04 persen atau 0,03 poin ke level USD71,06 per barel. Kemudian harga minyak dunia acuan Brent naik sebesar 1,96 persen atau 1,46 bps ke level USD76,1 per barel.
Harga minyak bergerak dalam range terbatas kemarin dan kemudian stabil setelah alami sesi bergejolak kala pasar menimbang lebih banyak pemangkasan pasokan dari Arab Saudi dan Rusia terhadap tanda-tanda memburuknya aktivitas ekonomi di seluruh dunia.
Arab Saudi mengatakan akan memperpanjang pemangkasan pasokan satu juta barel per hari (bph) yang baru saja diumumkan hingga Agustus dan kemungkinan lebih dari itu. Sementara itu, pihak Rusia juga mengatakan akan memangkas ekspor minyaknya sebesar 500 ribu bph.
Optimisme atas pengurangan pasokan sebagian besar diredam oleh lemahnya data aktivitas manufaktur dari AS, Jerman, dan Tiongkok. Angka-angka tersebut menimbulkan lebih banyak kekhawatiran bahwa kondisi ekonomi global akan memburuk tahun ini, sehingga membebani permintaan minyak mentah.
Fokus minggu ini juga tertuju sinyal lanjutan mengenai kebijakan moneter AS, dimulai dengan risalah rapat Fed Juni, yang akan terbit pada Rabu setempat. Bank sentral AS telah mempertahankan suku bunganya bulan lalu, tetapi mengisyaratkan ada setidaknya dua kenaikan lagi tahun ini.
"Prospek kenaikan suku bunga sangat membebani harga minyak tahun ini, karena pasar khawatir akan ada lebih banyak hambatan terhadap permintaan dari kondisi moneter yang lebih ketat," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News