Mengutip The Business Times, Senin, 7 Maret 2022, akhir pekan lalu Gedung Putih mengatakan sedang mencari cara untuk mengurangi konsumsi minyak Rusia sambil melindungi keluarga AS dari kenaikan harga. Lonjakan harga tak dipungkiri menjadi tantangan bagi negara Paman Sam.
"Kami sekarang dalam diskusi yang sangat aktif dengan mitra Eropa kami tentang pelarangan impor minyak Rusia ke negara kami, sementara tentu saja pada saat yang sama menjaga pasokan minyak global stabil," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
"Tindakan yang kami ambil hingga saat ini telah berdampak buruk pada ekonomi Rusia," klaimnya, merujuk pada sanksi yang secara ekonomi telah mengisolasi Rusia dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Seperti Blinken, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, yang telah berbicara tentang peningkatan sanksi terhadap Rusia, tidak sepenuhnya menganjurkan larangan langsung terhadap minyak Rusia.
Mengisolasi Rusia
"Tujuannya adalah untuk mengisolasi Rusia dan membuat Putin tidak mungkin membiayai perangnya. Bagi kami, ada strategi kuat sekarang untuk mengatakan bahwa kami harus menghilangkan ketergantungan bahan bakar fosil dari Rusia," ucapnya.Anggota Parlemen AS secara langsung meminta boikot habis-habisan, dengan senator Republik dan Demokrat pekan lalu mendesak Presiden Joe Biden untuk melarang impor minyak dari Rusia. "Saya pikir, Anda dapat menyusun rencana untuk fase itu dengan cepat," kata Senator Marco Rubio.
"Kami memiliki lebih dari cukup kemampuan di negara ini untuk memproduksi minyak yang cukup guna menutupi persentase yang kami beli dari Rusia," tambahnya.
Sebagai informasi, menurut Lipow Oil Associates di Houston, Texas, hanya delapan persen impor minyak mentah dan produk olahan ke Amerika Serikat yang berasal dari Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News