Mengutip data Logam Mulia Antam, Sabtu, 12 September 2020, harga emas di awal pekan atau tepatnya Senin, 7 September, berada di level Rp1,018 juta per gram. Lalu pada Selasa, 8 September, harga emas tertekan ke posisi Rp1,013 juta per gram. Kemudian pada Rabu, 9 September, harga emas mampu menguat ke Rp1,015 juta per gram.
Sedangkan pada Kamis, 10 September, harga emas Antam mampu kembali menguat dan duduk di posisi Rp1,025 juta per gram. Lalu pada akhir pekan atau tepatnya Jumat, 11 September, harga emas Antam lagi-lagi sukses menguat dan berada di level Rp1,026 juta per gram. Emas mendapat momentum seiring ketidakpastian ekonomi di Tanah Air.
Sementara itu, emas berjangka di divisi Comex di New York Mercantile Exchange jatuh pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), karena para pedagang mengambil keuntungan. Kondisi itu dilakukan di tengah melonjaknya kasus covid-19 dan memicu ketidakpastian.
Sabtu, 12 September 2020, kontrak emas teraktif untuk pengiriman Desember turun USD16,4 atau 0,83 persen menjadi UD1.947,9 per ons. Emas berada di bawah tekanan juga karena indeks harga konsumen yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS meningkat 0,4 persen lebih baik dari perkiraan.
Adapun investor mengambil untung sebagai reaksi atas beberapa hari kenaikan di emas, yang telah bergerak ke arah atas selama beberapa bulan karena pandemi covid-19 dan mengakibatkan kejatuhan ekonomi.
Analis pasar percaya prospek umum untuk emas tetap bullish karena pejabat kesehatan AS Anthony Fauci yakin kehidupan tidak akan kembali normal di Amerika Serikat hingga akhir 2021. Meski demikian, sejumlah negara terus berpacu untuk menghasilkan vaksin dan obat covid-19.
Perak untuk pengiriman Desember turun 43,4 sen atau 1,59 persen menjadi USD26,857 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Oktober turun sebanyak USD1,4 atau 0,15 persen menjadi USD939,6 per ons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News