Mengutip Antara, Kamis, 18 Mei 2023, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, merosot USD8,10 atau 0,41 persen menjadi USD1.984,90 per ons, setelah menyentuh level tertinggi sesi di USD1.997,00 dan terendah di USD1.978,10.
Emas berjangka anjlok USD29,70 atau 1,47 persen menjadi USD1.993 pada Selasa, 16 Mei, setelah terangkat USD2,90 atau 0,14 persen menjadi USD2.022,70 pada Senin, 15 Mei, dan tergerus sebanyak USD0,70 atau 0,03 persen menjadi USD2.019,80 pada Jumat, 12 Mei.
Dolar naik ke level tertinggi tujuh minggu pada Rabu waktu setempat didorong oleh optimisme tentang kesepakatan untuk memperpanjang plafon utang dan mencegah gagal bayar AS dan di tengah putaran data ekonomi kuat yang menunjukkan penurunan suku bunga Federal Reserve bisa datang lebih lambat daripada lebih cepat.
Baca: Bukan Pinjol Apalagi Jual Ginjal, Ini Tips Aman Nonton Konser Coldplay 2023! |
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik setinggi 103,12, level terkuat sejak akhir Maret. Kenaikan indeks dolar diikuti kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun, menekan emas lebih lanjut.
Inflasi terus turun
Sementara inflasi terus turun, ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga lain oleh Federal Reserve pada pertemuan Juni telah meningkat dalam beberapa hari terakhir, mengirimkan emas ke dalam koreksi.Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pembangunan perumahan AS melonjak 2,2 persen ke tingkat tahunan 1,401 juta unit pada April setelah turun 4,5 persen ke tingkat revisi 1,371 juta pada Maret. Para ekonom memperkirakan perumahan yang mulai dibangun turun ke tingkat tahunan 1,405 juta dari laporan awal 1,420 juta untuk bulan sebelumnya.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik sebanyak 0,40 sen atau 0,02 persen menjadi USD23,897 per ons. Kemudian platinum untuk pengiriman Juli terangkat sebanyak USD15,70 atau 1,47 persen menjadi USD1.082,60 per ons.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News