Mengutip "Survei Perkembangan Ekonomi dan Sosial di Wilayah Arab," dikatakan kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan nasional, meningkat memengaruhi 130 juta orang di negara-negara Arab.
Melansir Xinhua, Minggu, 1 Januari 2023, survei tersebut terhadap tingkat kemiskinan diramal naik lebih lanjut dalam dua tahun ke depan, mencapai 36 persen dari populasi pada 2024.
Baca juga: Pengangguran Saudi Capai 5,8% di Kuartal III 2022 |
Selain itu, wilayah Arab mencatat tingkat pengangguran tertinggi di dunia pada 2022 sebesar 12 persen, kata survei tersebut. Survei tersebut melaporkan mungkin ada sedikit penurunan pada 2023 menjadi 11,7 persen, karena upaya pemulihan ekonomi pascacovid-19.
PBB berharap ekonomi kawasan tumbuh sebesar 4,5 persen pada 2023 dan 3,4 persen pada 2024.
Penulis utama survei tersebut, Ahmed Moummi, mengatakan GCC dan negara pengekspor minyak lainnya akan terus mendapatkan keuntungan dari harga energi yang lebih tinggi. Sementara negara pengimpor minyak akan mengalami beberapa tantangan sosial ekonomi, termasuk kenaikan biaya energi, kekurangan pasokan makanan, dan penurunan arus masuk pariwisata dan bantuan internasional.
Moummi mencatat negara-negara Arab pengekspor minyak harus mendiversifikasi ekonomi mereka jauh dari sektor energi dengan berinvestasi dalam proyek-proyek yang menghasilkan pertumbuhan inklusif dan pembangunan berkelanjutan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News