baca juga: Emas Dunia Melandai Gegara Meredanya Konflik Timur Tengah |
Melansir Investing, harga emas dunia acuan XAU/USD melemah 0,12 persen ke level USD2.329 per ons pada pembukaan Jumat, 26 April 2024. Emas dunia sudah naik 16,1 persen dalam setahun.
Harga spot emas saat ini hampir menembus di bawah level support USD2.300 per ons, yang dapat menandakan lebih banyak kerugian jangka pendek untuk logam mulia. Namun, pergerakan emas selanjutnya diperkirakan akan didorong sinyal mendatang mengenai ekonomi dan suku bunga AS
Secara teknis, kenaikan emas berjangka bulan Juni memiliki keuntungan teknis jangka pendek yang kuat secara keseluruhan. Emas berjangka mempertahankan tren naik sembilan minggu di grafik harian.
Melansir Kitco, harga emas dunia akan melanjutkan kenaikan jika berhasil ditutup pada level resistensi yang kuat di USD2.400 per ons. Tujuan penurunan harga jangka pendek berikutnya adalah mendorong harga berjangka di bawah dukungan teknis yang solid di USD2.250 per ons.
Resistensi pertama terlihat di harga tertinggi hari ini di USD2.357,60 dan kemudian di USD2.370 per ons. Support pertama terlihat di harga terendah hari ini di USD2,316 per ons dan kemudian di harga terendah minggu ini di USD2.304 per ons.
Data inflasi AS
Data AS terbaru menunjukkan perkiraan awal PDB kuartal pertama naik 1,6 persen, tahun-ke-tahun, jauh di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan sebesar 2,4 persen. Sementara itu, indeks inflasi PCE inti naik 3,7 persen pada periode yang sama, dibandingkan ekspektasi kenaikan 3,4 persen.Angka inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan dan sinyal Fed yang hawkish membuat para pedagang sebagian besar memperkirakan ekspektasi penurunan suku bunga pada Juni sebuah skenario yang memberikan lebih banyak tekanan jangka pendek untuk harga emas.
Ketegangan Timur tengah mereda
Analisis dari Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer mengatakan hal ini dipengaruhi oleh meredanya kekhawatiran akan konflik yang lebih besar di Timur Tengah. Hal ini menyebabkan permintaan untuk logam mulia menurun sebagai tempat perlindungan, sementara taruhan pada suku bunga AS yang lebih tinggi untuk periode yang lebih lama turut menekan harga.Fischer menuturkan harga emas menunjukkan kecenderungan penurunan karena meredanya konflik di Timur Tengah yang secara langsung mengurangi permintaan akan safe haven untuk logam mulia. Selain itu, kenaikan nilai dolar AS juga masih membayangi pasar, terutama dengan tingkat inflasi yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id