Kilang Minyak. Foto : AFP.
Kilang Minyak. Foto : AFP.

Harga Minyak Naik Tipis Setelah Ketegangan Timur Tengah Meningkat

Arif Wicaksono • 31 Juli 2024 09:36
Singapura: Harga minyak dunia pulih dari level terendah dalam tujuh minggu karena meningkatnya ketegangan geopolitik setelah Israel membalas serangan Hizbullah.
 
baca juga:  Harga BBM Pertamax Series Sudah Layak Dinaikkan, Ini Alasannya!

Melansir Yahoo Finance, Rabu, 31 Juli 2024, harga minyak mentah Brent naik 39 sen, atau 0,5 persen, menjadi USD79,02 per barel pada pukul 00.20 GMT menjelang berakhirnya kontrak pada Rabu.
 
Sementara kontrak Oktober yang lebih aktif berada pada USD78,54 per barel, naik 47 sen. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 52 sen, atau 0,7 persen menjadi USD75,25 per barel. Baik Brent maupun WTI turun sekitar 1,4 persen pada hari Selasa, ditutup pada level terendah dalam tujuh minggu.
 
Ketegangan di Timur Tengah memanas setelah pemerintah Israel mengklaim telah menewaskan komandan paling senior Hizbullah dalam serangan udara di Beirut pada Selasa sebagai balasan atas serangan roket lintas batas pada Sabtu di Israel.

Serangan terbaru itu terjadi meskipun ada upaya diplomatik oleh pejabat AS dan PBB untuk mencegah eskalasi besar yang dapat mengobarkan Timur Tengah yang lebih luas. Namun, Brent dan WTI berada di jalur yang tepat untuk membukukan kerugian bulanan terbesar mereka sejak 2023 pada Juli.

Minyak masih dalam tren melemah

Analis IG Tony Sycamore mengatakan minyak mentah (WTI) tetap berada di bawah rata-rata pergerakan 200 hari di USD78,66 per barel sehingga risiko penurunan tetap ada menuju support garis tren di area USD74,20 per barel. Dia menambahkan penembusan berkelanjutan di bawah USD74 per barel akan membuka pergerakan menuju USD70 per barel.
 
Permintaan bahan bakar yang melambat di Tiongkok, importir minyak mentah terbesar di dunia dan kontributor terbesar bagi pertumbuhan permintaan global, juga membebani pasar minyak. Tiongkok akan merilis data indeks manajer pembelian (PMI) resmi pada Rabu yang diharapkan menunjukkan aktivitas pabrik kemungkinan menyusut untuk bulan ketiga di Juli.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan