Ilustrasi bendera Argentina. Foto: AFP.
Ilustrasi bendera Argentina. Foto: AFP.

Wow! Inflasi Argentina Melonjak hingga 211,4%

Ade Hapsari Lestarini • 15 Januari 2024 10:05
Buenos Aires: Badan statistik Argentina, INDEC, mencatat inflasi tahunan negara itu melonjak menjadi 211,4 persen pada 2023. Angka ini merupakan yang tertinggi dalam 32 tahun.
 
Inflasi ini gegara serangkaian tindakan mengejutkan yang dilakukan Presiden sayap kanan Javier Milei, termasuk mendevaluasi mata uang sebesar 50 persen. Harapannya, dapat mengendalikan inflasi yang melonjak di negara tersebut.
 
Melansir LA Times, Senin, 15 Januari 2024, pada 2022, inflasi tahunan Argentina tercatat sekitar 95 persen. Sementara inflasi bulanan negara ini mencapai 25,5 persen pada Desember, naik dari 12,8 persen pada November, namun sedikit di bawah perkiraan pemerintah sebesar 30 persen.

Milei mengatakan dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Buenos Aires sebelum angka tersebut dirilis, jika tingkat inflasi bulanan berada di bawah perkiraan, maka hal tersebut merupakan sebuah pencapaian.
 
"Kalau angkanya mendekati 25 persen berarti keberhasilannya luar biasa," kata Milei.
 

 
Baca juga: Kenaikan Pertama Sejak Oktober, Inflasi Turki Naik Jadi 47,83%

Argentina cegah hiperinflasi


Milei dalam pidato pelantikannya mengumumkan rencana penyesuaian yang menghantam rakyat dengan tujuan mencegah hiperinflasi. Dia memperingatkan langkah-langkah tersebut pada awalnya akan memiliki dampak negatif pada tingkat aktivitas, lapangan kerja, upah riil, dan jumlah orang miskin dan tidak mampu. Diperkirakan 40 persen penduduknya hidup dalam kemiskinan.
 
Milei mengatakan, setelah variabel makroekonomi stabil, dia akan melakukan dolarisasi perekonomian.
 
Menurut INDEC, makanan dan minuman non-alkohol, yang merupakan kontributor terbesar terhadap tingkat inflasi tahunan, mengalami peningkatan rata-rata sebesar 29,7 persen pada Desember. Produk lain untuk konsumsi massal meningkat sekitar 30 persen, sementara obat-obatan mengalami kenaikan rata-rata sebesar 40 persen.
 
"Masih ada proses penataan ulang harga. Kita akan terus melihat periode inflasi dengan angka yang mengerikan, namun kemudian kita akan melihat langkah selanjutnya adalah penurunan inflasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan