Melansir Xinhua, Senin, 9 November 2020, untuk pekan yang berakhir Jumat, indeks Dow Jones naik 6,9 persen. Sedangkan S&P 500 dan Nasdaq masing-masing melonjak 7,3 persen dan sembilan persen. Wall Street mencatat kinerja mingguan terbaiknya sejak April.
Sementara indeks 50 China S&P AS, yang dirancang untuk melacak kinerja 50 perusahaan Tiongkok terbesar yang terdaftar di bursa AS berdasarkan kapitalisasi pasar total, mencatat kenaikan mingguan sebesar 9,9 persen.
Investor sibuk melacak berita terkait pikpres AS selama seminggu untuk mencari kejelasan mengenai hasil pemilihan presiden dan kongres AS.
Analis di Zacks Investment Management, mengatakan pasar saham AS telah menentang ekspektasi perubahan liar selama minggu pemilihan. Sebaliknya telah mendorong lebih tinggi secara meyakinkan.
"Investor tampaknya bertaruh pada pemerintah yang terpecah, yang berarti kemungkinan turunnya reformasi pajak (pajak perusahaan yang lebih tinggi) dan peraturan baru yang besar pada perusahaan teknologi besar," kata mereka.
Wall Street juga mencerna keputusan kebijakan terbaru Federal Reserve AS. Bank sentral AS mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah pada level rekor terendah mendekati nol.
"Aktivitas ekonomi dan pekerjaan terus pulih tetapi tetap jauh di bawah level mereka pada awal tahun," kata Fed dalam sebuah pernyataan setelah menyimpulkan pertemuan kebijakan dua hari.
The Fed menuturkan jalur ekonomi AS akan bergantung secara signifikan pada perjalanan virus korona. Sehingga diputuskan untuk mempertahankan kisaran target untuk tingkat dana federal pada 0-0,25 persen. Serta berjanji untuk menggunakan berbagai alat untuk mendukung ekonomi AS di masa yang menantang ini.
The Fed memangkas suku bunga mendekati nol awal tahun ini dalam upaya meredam guncangan pandemi. Virus korona terus menjadi angin sakal bagi pasar.
Menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins, AS mencatat rekor lebih dari 126.400 kasus yang dikonfirmasi dalam satu hari pada Jumat. Jumlah total infeksi di negara itu telah melampaui 9,8 juta dengan jumlah kematian melebihi 236.700 pada Sabtu sore.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan total pekerjaan penggajian non pertanian di Amerika Serikat naik 638 ribu pada Oktober. Serta tingkat pengangguran turun menjadi 6,9 persen.
Ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan peningkatan pekerjaan sebesar 580 ribu. Klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur PHK, mencapai 751 ribu pada pekan yang berakhir 31 Oktober, menyusul 758 ribu yang direvisi naik pada pekan sebelumnya.
Sementara Institute for Supply Management (ISM) melaporkan IMP Jasa AS (Indeks Manajer Pembelian) terdaftar 56,6 persen pada Oktober, 1,2 poin persentase lebih rendah dari pembacaan September sebesar 57,8 persen. Angka tersebut jauh dari perkiraan pasar. IMP Manufaktur ISM naik menjadi 59,3 persen di Oktober dari 55,4 persen di September, melebihi perkiraan pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News