Ilustrasi. Foto: AFP
Ilustrasi. Foto: AFP

Awali Minggu Ini, Wall Street Ditutup Bervariasi

Annisa ayu artanti • 19 November 2024 08:46
New York: Saham-saham AS berakhir bervariasi pada Senin (Selasa pagi WIB), karena pasar ekuitas berusaha untuk pulih dari aksi jual tajam pekan lalu.
 
Melansir Xinhua, Selasa, 19 November 2024, indeks Dow Jones Industrial Average turun 55,39 poin atau 0,13 persen menjadi 43.389,60. Indeks S&P 500 bertambah 23,00 poin, atau 0,39 persen, menjadi 5.893,62. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 111,69 poin, atau 0,60 persen, menjadi 18.791,81.
 
Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dalam zona hijau, dengan sektor energi dan layanan komunikasi memimpin kenaikan dengan masing-masing naik 1,05 persen dan 1,04 persen.
 
Sementara itu, sektor industri melawan tren dengan turun 0,17 persen.
 
Imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun, yang terkait erat dengan ekspektasi suku bunga, berada di kisaran 4,42 persen setelah mencapai puncaknya di 4,49 persen di awal sesi.
 
Imbal hasil telah naik baru-baru ini karena investor mengkalibrasi ulang ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve.
 
Baca juga: Duh! Saham AS Jeblok, Nasdaq Boncos hingga Lebih dari 2%Duh! Saham AS Jeblok, Nasdaq Boncos hingga Lebih dari 2%

Bank sentral tidak terburu-buru menurunkan suku bunga

Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan kembali bank sentral tidak terburu-buru menurunkan suku bunga, mengutip kemajuan inflasi yang tidak merata menuju target Fed.
 
Nvidia akan merilis laporan keuangan kuartal ketiganya pada Rabu, tetapi sahamnya turun sebanyak 3,4 persen pada hari Senin sebelum memulihkan beberapa kerugian, setelah sebuah laporan dari The Information menimbulkan kekhawatiran tentang masalah overheating dengan server Blackwell AI terbarunya.
 
Pada penutupan perdagangan, saham Nvidia turun 1,29 persen, mengakhiri sesi di 140,15 dolar AS.
 
“Meskipun Nvidia adalah yang terakhir dari Magnificent Seven yang melaporkan, Anda telah melihat perluasan yang bagus dalam hal pendapatan dan perhatian,” kata Kepala investasi di BMO Family Office, Carol Schleif.
 
Dengan lebih dari 90 persen perusahaan S&P 500 telah melaporkan pendapatan mereka, laba kuartal ketiga telah meningkat 6,8 persen dari tahun ke tahun, menurut catatan hari Senin dari Oppenheimer.
 
Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan pendapatan sebesar 5 persen secara keseluruhan, dengan delapan dari 11 sektor dalam indeks acuan membukukan pendapatan yang lebih tinggi.
 
Namun, laporan-laporan penting dari para peritel besar masih akan datang. Selain Nvidia, Walmart dan Lowe's dijadwalkan untuk mengumumkan hasil laporan keuangan mereka pada hari Selasa, diikuti oleh Target dan TJX pada hari Rabu.
 
Pendapatan ini, bersama dengan revisi perkiraan mereka, diharapkan dapat menjelaskan tren konsumen dan kebiasaan belanja menjelang Black Friday.
 
Masih di November, Morgan Stanley optimis mengenai indeks S&P 500 untuk tahun 2025, dengan menaikkan proyeksi kasus dasarnya menjadi 6.500, yang mencerminkan pertumbuhan yang diharapkan hampir 11 persen dari level saat ini.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan