Ilustrasi. Foto: AFP
Ilustrasi. Foto: AFP

Ada Persediaan Tak Terduga dari AS, Harga Minyak Turun

Antara • 22 Januari 2022 08:35
New York: Harga minyak turun untuk hari kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB).
 
Harga minyak tertekan dipicu kenaikan tak terduga dalam persediaan minyak mentah dan bahan bakar AS. Sementara investor mengambil keuntungan setelah menyentuh level tertinggi tujuh tahun pada awal pekan.
 
Melansir Antara, Sabtu, 22 Januari 2022, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret merosot 49 sen atau 0,6 persen menjadi USD87,89 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret kehilangan 41 sen atau 0,5 persen menjadi USD85,14 per barel.

Namun, kedua minyak mentah acuan itu naik untuk minggu kelima berturut-turut, menguat sekitar 2,0 persen minggu ini. Harga minyak telah naik lebih dari 10 persen sepanjang tahun ini di tengah kekhawatiran atas pengetatan pasokan. Awal pekan ini, baik Brent maupun WTI juga naik ke level tertinggi sejak Oktober 2014.
 
"Kemunduran terbaru kemungkinan besar disebabkan oleh kombinasi aksi ambil untung sebelum akhir pekan dan tidak adanya katalis bullish baru," kata analis PVM Stephen Brennock.
 
EIA melaporkan kenaikan stok AS pertama sejak November dan persediaan bensin pada level tertinggi 11 bulan, berlawanan dengan ekspektasi industri.
 
OPEC+, yang mengelompokkan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dengan Rusia dan produsen lainnya, sedang berjuang untuk mencapai target peningkatan produksi bulanan sebesar 400 ribu barel per hari (bph).
 
Di Amerika Serikat, perusahaan energi mengurangi jumlah rig minyak minggu ini untuk pertama kalinya dalam 13 minggu.
 
Ketegangan di Eropa Timur dan Timur Tengah juga meningkatkan kekhawatiran akan gangguan pasokan.
 
Para diplomat tinggi AS dan Rusia tidak membuat terobosan besar dalam pembicaraan di Ukraina pada Jumat pekan ini. Tetapi sepakat untuk terus berbicara guna mencoba menyelesaikan krisis yang telah memicu kekhawatiran konflik militer.

Perkiraan harga minyak


Dengan kapasitas cadangan OPEC+ yang rendah, persediaan rendah dan ketegangan geopolitik meningkat, analis di Bank of America memperkirakan Brent akan berada di sekitar USD120 per barel pada pertengahan 2022.
 
UBS memperkirakan permintaan minyak mentah mencapai rekor tertinggi tahun ini dan untuk Brent diperdagangkan dalam kisaran USD80-USD90 per barel untuk saat ini.
 
Sementara itu, Morgan Stanley telah menaikkan perkiraan harga Brent menjadi USD100 per barel pada kuartal ketiga, naik dari proyeksi sebelumnya USD90 per barel.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan